AGAM, METRO–Anggota DPR RI Ade Rezki Pratama bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Jumat (31/10). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan seluruh lapisan masyarakat, terutama kelompok rentan, mendapatkan asupan gizi yang layak.
Dalam sambutannya, Ade Rezki menegaskan bahwa program MBG merupakan langkah strategis pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan memperbaiki pemerataan gizi masyarakat.
“Program Makan Bergizi Gratis ini bertujuan untuk menata kembali pemenuhan gizi masyarakat yang selama ini belum merata. Penerima manfaatnya meliputi pelajar, balita, ibu menyusui, dan ibu hamil,” ujar Ade Rezki.
Ia menambahkan, pendataan terhadap penerima manfaat terus diperkuat agar bantuan tepat sasaran. “Satu dapur MBG mampu mendistribusikan hingga 3.000 porsi makanan bergizi setiap harinya. Di Kabupaten Agam, sudah ada 16 dapur MBG yang beroperasi melayani masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, program ini bukan hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga mendorong roda ekonomi daerah. “Program ini bukan sekadar soal makanan, tapi juga membuka lapangan kerja dan memperkuat rantai pasok pangan lokal. Kita ingin petani, nelayan, dan pelaku UMKM ikut merasakan manfaatnya,” tegas Ade Rezki.
Camat Tanjung Raya Al Hafidz turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan sosialisasi program MBG di wilayahnya. Ia menyebut kegiatan ini memberi kesempatan bagi masyarakat untuk memahami langsung mekanisme program nasional tersebut. “Selama ini masyarakat hanya mendengar MBG lewat media. Hari ini mereka bisa melihat langsung bagaimana pelaksanaannya dan dampak positifnya,” ujar Al Hafidz.
Ia menjelaskan bahwa di Kecamatan Tanjung Raya saat ini telah beroperasi dua dapur MBG yang masing-masing berlokasi di Bayur dan Maninjau. “Program di Bayur sudah berjalan selama dua bulan dan melayani sekitar 3.200 pelajar. Ke depan, akan dibentuk satu lagi SPPG agar seluruh siswa di Tanjung Raya dapat terlayani,” terangnya.
Lebih lanjut, Al Hafidz menilai program ini memberikan efek ganda bagi masyarakat. “Selain meningkatkan gizi pelajar, MBG juga menciptakan lapangan kerja baru dan memperlancar distribusi hasil pangan masyarakat setempat. Mari kita dukung bersama karena manfaatnya besar bagi daerah,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rahmah Dewi Auliyasari, Tenaga Layanan Operator Direktor Promosi dan Edukasi BGN, menekankan pentingnya sinergi lintas pihak dalam keberhasilan pelaksanaan program.
“Kami berupaya agar pelaksanaan MBG berjalan baik melalui koordinasi lintas sektor. Tujuan utamanya adalah memastikan setiap penerima manfaat memperoleh makanan bergizi dengan kualitas terbaik,” ujarnya.
Rahmah juga menegaskan bahwa dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat menjadi penentu keberlanjutan program. “Ketika semua pihak bergerak bersama, dampak positifnya akan terasa lebih luas,” tambahnya. (pry)
