LIVERPOOL menyamai rekor terburuk mereka di Liga Primer setelah menelan kekalahan keempat secara beruntun, kali ini dengan skor 3-2 dari Brentford di Gtech Community Stadium, Minggu (26/10). Hasil ini menambah tekanan terhadap tim asuhan Arne Slot yang kini tertahan di peringkat ketujuh klasemen sementara.
Brentford membuka keunggulan cepat saat pertandingan baru berjalan lima menit melalui gol Dango Ouattara, sebelum Kevin Schade menggandakan keunggulan di menit ke-45. Liverpool sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol Milos Kerkez sesaat sebelum jeda, namun penalti Igor Thiago di babak kedua kembali memperlebar keunggulan tuan rumah. Mohamed Salah, yang kembali sebagai starter, mencetak gol di penghujung laga, tetapi The Reds gagal mengejar ketertinggalan.
Kekalahan ini membuat Liverpool bergabung dengan daftar juara bertahan yang pernah kalah empat kali berturut-turut di Liga Primer, termasuk skuad mereka sendiri musim 2020–21, Leicester City 2016–17, dan Manchester City 2024–25. Slot kini menghadapi tekanan besar setelah timnya mengalami jumlah kekalahan yang sama seperti total kekalahan mereka sepanjang musim lalu saat merebut gelar juara.
Liverpool tampak kesulitan menghadapi gaya permainan langsung Brentford. Meskipun Slot telah memperingatkan ancaman dari lemparan jauh tim tuan rumah, pertahanan The Reds tetap gagal mengantisipasi dan tertinggal lebih awal. Salah hampir mencetak gol penyama lewat umpan terobosan Cody Gakpo, tetapi penyelesaian akhirnya masih bisa digagalkan kiper Caoimhín Kelleher.
Brentford semakin percaya diri seiring berjalannya laga. Mantan kapten Liverpool, Jordan Henderson, hampir menggandakan keunggulan dengan tendangan jarak jauh, disusul peluang Mikkel Damsgaard yang masih ditepis Giorgi Mamardashvili. Upaya keras Brentford membuahkan hasil menjelang turun minum, ketika Damsgaard memberikan umpan terobosan yang diselesaikan Schade dengan tenang melewati Mamardashvili untuk menjadikan skor 2-0.
