PDG. PARIAMAN, METRO–Tim Satgas Pangan Polda Sumbar menemukan fenomena menarik saat melakukan pemantauan harga beras di sejumlah daerah.
Meski harga beras lokal seperti Sokan dan Anak Daro melampaui Harga Eceran Tertinggi beras premium, masyarakat Sumbar tetap setia memiĀlih beras lokal bertekstur khas ābadaraiā.
Kecintaan masyarakat terhadap beras lokal mencerminkan kuatnya faktor budaya dalam konsumsi pangan di wilayah ini. Bagi warga Sumbar, cita rasa dan tekstur nasi ābadaraiā sudah menjadi bagian dari identitas kuliĀner yang sulit tergantikan.
āSambal boleh beĀruĀbah, tapi nasi tetap sama, ā ujar salah satu pedagang di pasar tradisional, menggambarkan loyalitas maĀsyarakat terhadap beras lokal.
Salah seorang warga, Wati mengaku lebih memilih beras-beras lokal karena sudah terbiasa dengan tekturnya yang berderai meski harganya dari hari ke hari mengalami kenaikan.
āSaya sudah pernah membeli beras yang dijual di Gerakan Pangan Murah, tidak cocok di lidah kita. Berasnya pulen. Kita tidak biasa makan beras seperti itu,ā tutur dia.
