PARIAMAN, METRO – Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) adalah penghargaan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada kota-kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik. Sehubungan dengan telah dilaksanakannya survei lapangan terhadap Kota Pariaman sebagai peserta penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Tahun 2018, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub RI mengadakan penilaian tingkat nasional dengan presentasi langsung oleh Pemerintah Kota Pariaman untuk mendapatkan Piala WTN Tahun 2019.
Penilaian dan presentasi ini diadakan di Hotel Alila Pacenongan Jakarta, kemarin. Yang dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin didamping Kepala Dinas Perhubungan Yota Balad yang akan mempresentasikan bersama jajaran yang membidangi transportasi darat berdasarkan kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil.
Adapun dalam kesempatan tersebut, tim penilai tersebut adalah Endy Irawan Pakar Hukum UGM, Dharmaningtyas Kabid Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, dan Hendra Adi Wijaya Analis Jalan Dan Jembatan Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan, Bina Marga.
Penilaian yang dilakukan olet Tim WTN berdasarkan aspek penataan transportasi yang berkelanjutan, berbasis kepentingan publik, dan ramah lingkungan mendapat pertimbangan terbesar dalam penilaiannya?
Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin menuturkan keseriusan Pemko Pariaman dalam memperhatikan infrastruktur dan sarana pendukung jalan. Termasuk dukungan rambu-rambu, marka dan penunjuk arah jalan yang ada di Kota Pariaman.
”Karena sebuah penghargaan bukanlah fokus tujuan, namun akan terus bekerja dan bekerja untuk masyarakat di Kota Pariaman dalam pembangunan yang lebih baik,” tutur Mardison.
Hal itu terbukti dengan tidak adanya lagi jalan yang dikategorikan tidak layak, semua jalan di Kota Pariaman telah di aspal, baik itu jalan penghubung antar kecamatan, antar perbatasan kota maupun jalan-jalan penghubung antar desa yang dilengkapi dengan rambu-rambu dan marka jalan.
Sementara itu, Kadishub Kota Pariaman Yota Balad menjelaskan sejak tahun 2010 lalu, Pemko Pariaman secara terus menerus mendapatkan Piala WTN ini, yang tak lepas dari dukungan sinergisitas bersama jajaran Satlantas Polres Pariaman dalam upaya penegakkan kesadaran berlalu lintas dan penindakan.
Sebagai penguatan, papar Yota Balad lagi, Pemko Pariaman, sejak tahun 2014 silam juga memprioritaskan program inovasi angkutan bus sekolah gratis sebagai solusi untuk mengurangi siswa berkendara ke sekolah yang jelas masih belum memenuhi persyaratan mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) dalam tujuan untuk menjaga keselamatan anak sekolah di jalan.
Ia harapkan penilaian ini tidak sebagai ajang kontestasi saja, namun lebih bisa lagi kepada evaluasi dan peningkatan jaminan keselamatan berlalu lintas yang akan pihaknya lakukan untuk kedepan sebagai jaminan keselamatan nasional. (efa)