KAPTEN Chelsea, Reece James, menepis anggapan bahwa timnya tengah dilanda krisis disiplin menyusul rentetan kartu merah yang terus menghantui The Blues dalam enam laga terakhir.
Dalam kemenangan 3-0 atas Nottingham Forest di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (18/10), Chelsea kembali harus kehilangan satu pemain. Malo Gusto diusir dari lapangan setelah menerima kartu kuning kedua akibat tekel keras terhadap Oleksandr Zinchenko di menit-menit akhir pertandingan.
Insiden itu melanjutkan tren buruk Chelsea yang selalu menerima kartu merah dalam enam pertandingan terakhir — termasuk pelatih Enzo Maresca yang juga sempat dikartu merah sebelumnya.
Namun, James menilai situasi tersebut tidak mencerminkan adanya masalah kedisiplinan di tubuh tim. Menurutnya, sebagian besar kartu merah yang diterima rekan setimnya merupakan hasil dari momen-momen sial di lapangan, bukan karena perilaku tidak sportif.
“Sulit, karena setiap situasi berbeda. Tidak semua kartu itu murni merah,” ujar James kepada awak media. “Saya berada di dekat Gusto saat insiden itu. Dia hanya sedikit terlambat ketika mencoba merebut bola. Sayangnya, waktunya tidak tepat.”
James menegaskan bahwa timnya tidak perlu khawatir berlebihan soal label tim ‘kasar’ yang mulai melekat pada Chelsea.
“Saya tidak akan mengatakan ini masalah besar. Kami harus menerimanya dan belajar dari situasi ini. Ini bukan sesuatu yang akan terus berlanjut,” tambahnya dengan nada optimistis.
