ADINEGORO, METRO – Cawapres Sandiaga Uno berharap capres petahana Joko Widodo (Jokowi) dan capres Prabowo Subianto dapat bertemu tanpa perantara. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno sepakat dengan Sandiaga.
“Usulan Bang Sandi pas ya. Pada saatnya Pak Prabowo bertemu dengan Pak Jokowi setelah proses selesai ya. Real count selesai, kalau ada gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) baru ketemu,” ujar juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, kepada wartawan, Rabu (24/4).
Andre yang disebut-sebut sudah memastikan satu kursi ke DPR RI ini sepakat bahwa pertemuan Jokowi dan Prabowo dilakukan tanpa perantara. Apalagi keduanya memang bersahabat. Sehingga, menurut politikus Partai Gerindra itu, tak pantas jika pertemuan itu diwakilkan.
“Dan kalau ketemu alangkah baiknya langsung Pak Jokowi dan Pak Prabowo tanpa perantara, jangan ada makelarlah. Kan Pak Prabowo dan Pak Jokowi bersahabat, nggak ada masalah. Saya rasa mereka bisa bertemu langsung,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Andre juga merasa aneh, mengapa Jokowi harus mengirimkan utusan. “Kalau ada timnya Pak Jokowi dan timnya Pak Prabowo ya semacam tim advance-lah yang melakukan pendahuluan berbicara ya mungkin saja. Tapi bukan timnya Pak Jokowi ketemu Pak Prabowo. Jadi itu udah paling pas itu,” sambung Andre.
Sebelumnya, Sandiaga Salahuddin Uno berharap Jokowi dan Prabowo dapat bertemu tanpa perantara. Sandiaga menyebut akan sangat baik bila keduanya bertemu tanpa perantara.
Sandiaga mengatakan, bila Prabowo bertemu dengan utusan Jokowi atau melalui perantara, tidak akan efektif. Menurutnya, masyarakat akan menunggu kedua capres bertemu.
“Intinya silaturahmi itu baik, saya yakin di tingkat pimpinan Pak Prabowo dan Pak Jokowi itu alhamdulillah, jadi bisa dilaksanakan, akan sangat baik dan tanpa perantara-perantara menurut saya, karena Pak Prabowo dan Pak Jokowi adalah dua capresnya,” kata Sandiaga di Masjid Jami At-Taqwa Sriwijaya, Jl Sriwijaya Raya, Jakarta Selatan, Selasa (23/4). (*/r)
