AGAM, METRO–Kabupaten Agam mencatat capaian signifikan dalam menurunkan angka stunting. Melalui berbagai inovasi program dan dukungan anggaran, jumlah kasus stunting berhasil ditekan dari 170 kasus pada 2021 menjadi hanya 49 kasus pada 2024.
Hal ini dipaparkan Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal, SE, M.Com, saat menyampaikan laporan kepada tim penilai tingkat Provinsi Sumatera Barat melalui pertemuan virtual di Ruang Rapat Kantor Bupati Agam, Kamis (2/10).
“Alhamdulillah, capaian ini berkat kerja keras seluruh pihak dan berbagai program inovasi yang kita jalankan bersama,” ujar Iqbal.
Berdasarkan data EPPGBM, penurunan kasus stunting di Kabupaten Agam berlangsung konsisten, 170 kasus pada 2021, turun menjadi 88 kasus di 2022, 56 kasus pada 2023, hingga 49 kasus pada 2024.
Wabup Iqbal menjelaskan, keberhasilan ini tidak terlepas dari lahirnya sejumlah inovasi, di antaranya Aua Sungsang (Ayo Urus Anak Agar Stunting Hilang) dan Basaragam (Bapak Bunda Asuh Anak Stunting Rang Agam).
