PUNCAK peringatan HUT ke-80 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ditandai dengan pelaksanaan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Sumbar, di Ruang Sidang Utama DPRD Provinsi Sumbar, Rabu (1/10).
Sidang paripurna istimewa dipimpin Ketua DPRD Sumbar Muhidi beserta Wakil Ketua Iqra Chissa, Evy Yandri dan dihadiri Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Forkopimda, Sekretaris DPRD Sumbar, Maifrizon, Anggota DPRD, bupati/wali kota, tokoh masyarakat, akademisi, perwakilan Kedutaan Besar Australia hingga perwakilan Pemerintah Pusat.
Muhidi menyampaikan usia ke-80 bukan sekadar angka, melainkan cerminan perjalanan panjang daerah ini yang sarat sejarah, budaya, dan perjuangan.
Tema Hari Jadi tahun ini “Bersama Membangun Sumatera Barat Sejahtera dan Maju” menurut Muhidi harus dimaknai sebagai panggilan moral dan politik untuk bekerja bersama-sama.
DPRD juga menyoroti sejumlah capaian pembangunan daerah. Antara lain, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumbar 76,43 yang menempati urutan ke-6 nasional, angka kemiskinan menurun menjadi 5,35%, serta gini ratio rendah 0,282 yang menunjukkan kesenjangan relatif kecil dibanding provinsi lain.
Namun, DPRD juga mengingatkan masih ada pekerjaan besar yang menanti. Terutama menyangkut keterbatasan fiskal akibat penurunan transfer pusat, lambatnya pertumbuhan ekonomi, serta kesenjangan pembangunan antarwilayah.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menekankan, meski APBD Sumbar tergolong kecil dibanding provinsi lain, pemerintah daerah mampu mencatat sejumlah kemajuan.
Beberapa capaian di antaranya PDRB Sumbar naik dari Rp241,89 triliun pada 2020 menjadi Rp332,94 triliun pada 2024, tingkat Pengangguran Terbuka menurun dari 6,88% pada 2020 menjadi 5,75% pada 2024, pertumbuhan sektor pertanian, pariwisata, dan UMKM terus memberikan kontribusi bagi perekonomian daerah.
