PESSEL.METRO–Puluhan masyarakat dari Nagari Gurun Panjang Utara (GPU), Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, menggelar aksi damai di kantor Wali Nagari, Senin (30/9). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap sejumlah kebijakan pemerintah nagari yang dinilai tidak adil.
Dalam orasinya, massa menyampaikan beberapa tuntutan. Di antaranya, dugaan pemotongan bantuan bencana alam oleh Wali Nagari, praktik pilih kasih dalam mengundang warga ke rapat nagari, serta penerima bantuan yang dianggap tidak sesuai sasaran.
Aksi tersebut dipimpin oleh Alan selaku koordinator. Ia menyampaikan bahwa warga menuntut transparansi dan keadilan dalam pengelolaan bantuan serta pelibatan masyarakat dalam setiap kegiatan nagari.
“Bantuan yang seharusnya utuh diterima warga, justru dipotong. Selain itu, dalam kegiatan-kegiatan resmi nagari, hanya sebagian warga yang diundang. Ini tidak adil,” ungkap Alan penuh semangat saat menyampaikan aspirasi.
Sayangnya, Wali Nagari Gurun Panjang Utara, Zainul Arifin, tidak berada di tempat saat aksi berlangsung. Warga mengaku kecewa atas ketidakhadiran sang wali nagari yang dinilai tidak responsif terhadap aspirasi masyarakat.
Aksi damai ini diterima langsung oleh Kaur Pemerintahan, Franky Alber Zulmadi,, bersama Ketua Bamus Nagari Thariq El Ziyad, Babinsa Pelda Eri Kusnadi, dan Kanit Intel Polsek Bayang Aipda Putra Nadoni.
Meski tidak bertemu langsung dengan Wali Nagari, warga menyepakati bahwa pertemuan lanjutan akan digelar pada besok harinya. Para peserta aksi pun membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan tuntutan mereka (rio)
















