PADANG, METRO–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Aula KPU Sumbar, Rabu (24/9). Forum ini menjadi wadah evaluasi teknis pelaksanaan Pemilu 2024 sekaligus penyusunan rekomendasi untuk penyelenggaraan Pemilu 2029.
Kegiatan tersebut diikuti secara daring oleh KPU kabupaten/kota se-Sumbar, pegiat pemilu, media massa, dan berbagai undangan. FGD ini menindaklanjuti Surat KPU RI Nomor 1109/PL.01-SD/06/2025 tentang penyusunan kajian teknis pascapemilu.
Sejumlah tema penting diangkat dalam diskusi. Di antaranya, penataan daerah pemilihan Pemilu 2029 oleh Prof. Dr. Asrinaldi, M.Si, penyederhanaan desain surat suara oleh Dr. Aidinil Zetra, MA, kajian yuridis keabsahan dokumen pencalonan oleh Dr. Khairul Fahmi, MH, serta peluang penerapan e-counting oleh Benni Kharisma Arrasuli, S.HI, LL.M.
Ketua KPU Sumbar, Surya Efritimen, menegaskan Pemilu 2024 memberi banyak catatan berharga bagi penyelenggara maupun pemilih. Menurutnya, pengalaman tersebut harus dijadikan dasar untuk penyempurnaan aturan pemilu di masa depan.
“Pemilu serentak 2024 memberikan pengalaman yang sangat penting. Hasil evaluasi ini akan menjadi pijakan dalam menyusun regulasi agar penyelenggaraan Pemilu 2029 lebih baik,” ujarnya didampingi anggota KPU Sumbar Ory Sativa Syakban, Hamdan, Medo Patria, Jons Manedi, serta Sekretaris KPU Irzal Zamzami.
