PADANG, METRO – Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Sumbar antusias mengikuti acara BUMN Goes to Campus (BGTC), di Kampus II Universitas Bung Hatta (UBH) Aiapacah, Selasa (23/4). Ini merupakan rangkaian HUT Kementerian BUMN ke-21.
Kota Padang merupakan salah satu tuan rumah BUMN Goes to Campus dari delapan kota yang menggelar program serupa yaitu Medan, Palembang, Riau, Majalengka, Karawang, Tasikmalaya, dan Sukabumi, dan Bengkulu. Untuk Padang, tercatat ada sekitar 3.000 mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut.
BUMN Goe to Campus dihadiri Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah, Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Prio Santoso, Direktur Marketing dan Supply Chain Semen Indonesia Adi Munandir, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Komisaris Semen Padang Prof. Werry Darta Taifur dan Khairul Jasmi, Direktur Utama Semen Padang Yosviandri, Direktur Operasional Semen Padang Firdaus beserta Direktur Keuangan Tri Hartono Rianto.
Direktur Marketing dan Supply Chain Semen Indonesia, Adi Munandir mengatakan BUMN Goes To Campus merupakan ajang berbagi inspirasi dan pengalaman bagi generasi milenial dengan para narasumber yang berkompeten dibidangnya. “Melalui kegiatan ini Semen Indonesia memberikan pemahaman mengenai kondisi perekonomian nasional dan peran strategis BUMN dalam pembangunan ekonomi nasional serta bagaimana praktik dalam dunia kerja, khususnya BUMN,” ulasnya.
Menurutnya, generasi milenial merupakan penerus bangsa yang akan melanjutkan masa depan BUMN selanjutnya. Para mahasiswa merupakan bagian penting dari generasi penerus bangsa yang diharapkan mampu mengubah bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik, bangsa yang adil, makmur serta sejahtera.
Adi Munandir mengatakan, dengan digelarnya kegiatan ini, perusahaan BUMN dan perguruan tinggi senantiasa dapat melakukan kerjasama yang bersifat mutualisme. Peran positif dari perusahaan kepada perguruan tinggi diharapkan dapat memberi dampak yang positif juga dalam pengembangan keilmuan bagi mahasiswa.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, keberadaan Semen Padang yang merupakan bagian dari Semen Indonesia tidak hanya berdampak kepada penguatan SDM, lebih penting kepada ekonomi.
“Dampak Semen Padang ke ekonomi Sumbar sangat luar biasa. Dan, kini kita mengapresiasi BUMN, terutama Semen Indonesia dan Semen Padang dengan membuat acara BUMN Goes to Campus,” ujarnya.
Menurut Irwan, BUMN telah banyak membantu dalam suksesnya program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah. Begitu juga PT Semen Padang sebagai perusahaan semen tertua yang ada di Sumbar telah banyak memberikan kontribusi. Tidak hanya membuka lapangan kerja, bidang ekonomi, namun juga memberikan kepedulian di bidang pendidikan melalui beasiswa dan bantuan lain.
“Kita berharap Semen Padang semakin jaya dan berkembang. Untuk itu perlu dimunculkan rasa memiliki. Dengan perusahaan ini tetap eksis, tentunya semakin banyak peranan yang bisa terus diberikan untuk negeri ini,” pungkas gubernur.
Semmentara, Rektor UBH Azwar Ananda menyebutkan saat ini UBH telah mempunyai 7 fakultas dengan jumlah mahasiswa 9.000 orang. Ia menyambut baik diadakan BUMN Goes to Campus di UBH. “Selama ini berbagai kontribusi telah diberikan BUMN untuk UBH. Kami menyampaikan terima kasih atas bantuan Rp1 miliar untuk perbaikan laboratorium UBH,”| ungkapnya.
Di sisi lain, rektor berharap kepedulian BUMN ke UBH tidak hanya berakhir di kegiatan BUMN Goes to Campus. Ia berharap akan ada BUMN Goes to Campus selanjutnya di UBH Padang.
Kegiatan BUMN Goes to Campus diawali rangkaian BUMN Got Talent, Vlog Competition dan Future CEO Competition. Selain itu, sebagai bagian dari program CSR, Semen Indonesia juga memberikan bantuan renovasi laboratorium tekhnik sipil senilai Rp1 miliar serta beasiswa bagi 10 mahasiswa dan mahasiswi berprestasi senilai total Rp100 juta.
Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung proses belajar dan kompetensi mahasiswa. Puncak acara BUMN Goes to Campus ini diisi dengan acara sharing session Bersama CEO BUMN, Millenials BUMN dan Young Entrepreneur Nasional Gita Gutawa. (ren)