MENTAWAI, METRO–Puluhan ekor ternak sapi masyarakat dan sapi bantuan dari anggota DPRD mentawai (Pokir) yang mati mendadak diduga terjangkit penyakit mulut dan kaki (PMK). Menindaklanjutinya Pemkab Mentawai melalui Dinas Pertanian dan Perternakan Kepulauan Mentawai melakukan gerak cepat.
Chandra Sipayung, Kabid Perternkan mengatakan pengadaan hewan ternak sapi anggaran aspirasi anggota dewan totalnya semua 91 ekor dibagi ke 6 kelompok sementara, 3 kelompok di desa Sikakap dan Matobe, Pasarpuat. Lalu untuk di pulau Sipora 3 kelompok yang mendapatkan bantuan aspirasi anggota dewan di desa Sipora Jaya. SP1 dan desa Sidomakmur,SP2 dan Desa Tuapejat.
“Dari jumlah 91 ekor sapi bantuan dari pengadaan ternak sapi yang mati, tercatat kematian dari bantuan sudah berjumlah 27 ekor. Sementara hewan piaraan masyarakat di luar bantuan sebanyak 21 ekor yang mati mendadak,”ungkap Chandra Ricardo, S.Pd .M.Ec.Dev Sipayung kepada awak media.
Disebutkan, Dinas Pertanian dan Perternakan langsung melakukan penanganan pengendalian terhadap hewan piaraan sapi yang mati mendadak, kita informasi edukasi kepada masyarakat lalu pencegahan pencegahan awal pemberian vitamin dan beberapa obat-obatan,
Kabid Perternakan Chandra Sipayung mengakui keterbatasan untuk obat-obatan kita di bidang peternakan ini memang sangat minim, sehingga kita tidak bisa kasih full atau kesempatan jadi penanganan secara efektif dan dilakukan oleh dokter hewan.
