ST. JAMES’ PARK kembali menjadi panggung cerita besar bagi Barcelona. Namun kali ini, bukan luka lama tahun 1997 yang terulang, melainkan kebangkitan seorang bintang baru: Marcus Rashford. Penyerang pinjaman dari Manchester United itu mencetak dua gol indah yang menenggelamkan perlawanan Newcastle dan memberi Blaugrana kemenangan perdana di Liga Champions 2025/2026.
Pertandingan berlangsung sengit sejak menit awal. Newcastle tampil berani dengan pressing tinggi, memanfaatkan kecepatan Anthony Elanga di sisi sayap serta kreativitas Sandro Tonali di lini tengah. Beberapa peluang emas tercipta, termasuk tembakan Harvey Barnes yang melebar tipis, namun kiper Barcelona, Joan Garcia, masih sigap menjaga gawangnya.
Kesabaran Barcelona akhirnya berbuah manis menjelang turun minum. Pada menit ke-45, Jules Kounde mengirimkan umpan silang akurat dari sisi kanan. Rashford lolos dari pengawalan Fabian Schar dan menanduk bola dengan kekuatan sempurna, membuat Nick Pope tak berdaya. Gol tersebut menjadi yang pertama bagi Rashford bersama Barcelona sekaligus membuka pesta Blaugrana di Tyneside.
Tertinggal satu gol, pelatih Newcastle Eddie Howe mencoba mengubah arah permainan dengan memasukkan Nick Woltemade dan beberapa pemain segar lainnya. Namun, Barcelona justru kembali menambah keunggulan. Kali ini Rashford menunjukkan kualitas kelas dunia. Lepas dari kawalan Tonali, ia melepaskan tembakan keras dari jarak 20 yard. Bola sempat membentur mistar sebelum akhirnya bersarang di gawang Pope.
Sorak-sorai suporter Barcelona bergemuruh, sementara pelatih Hansi Flick tersenyum puas di pinggir lapangan. Gol kedua Rashford itu bukan hanya penentu kemenangan, tapi juga pembuktian bahwa striker Inggris berusia 27 tahun ini masih memiliki naluri tajam di panggung terbesar.
Newcastle sempat memberi perlawanan di masa tambahan waktu. Anthony Gordon berhasil memperkecil skor setelah menyambar umpan silang Jacob Murphy. Namun, gol itu tak cukup menyelamatkan tuan rumah. Barcelona menutup laga dengan kemenangan 2-1 berkat penguasaan bola yang lebih efisien dan eksekusi peluang yang lebih tajam.
Bagi Barcelona, hasil ini jauh lebih dari sekadar tiga poin. Dengan absennya bintang muda Lamine Yamal karena cedera, Rashford menjelma menjadi pembeda. Kecepatan, ketenangan, dan naluri golnya memberi dimensi baru pada lini serang Blaugrana yang selama ini kerap kesulitan mencari sosok penuntas.
