PADANG, METRO–Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) peningkatan penanganan perlintasan sebidang kereta api di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang, Senin (8/9).
Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Perhubungan, PT KAI, serta Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman dan Kabupaten Padangpariaman.
Dalam rapat tersebut, Maigus Nasir menyampaikan bahwa di Kota Padang terdapat 92 perlintasan kereta api. Dari jumlah tersebut, hanya 36 titik yang sudah tertangani, 27 titik terdaftar namun belum dijaga, dan 29 titik lainnya merupakan perlintasan liar yang sangat berisiko.
“Terkait jalur kereta yang rawan kecelakaan, Bapak Wali Kota berpesan, bila memang belum ada solusi yang jelas, lebih baik ditutup sementara. Menyelamatkan nyawa jauh lebih penting,” ujar Maigus, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Ances Kurniawan.
Maigus menekankan, penanganan perlintasan sebidang membutuhkan dukungan anggaran dari pemerintah pusat, mengingat keterbatasan dana transfer daerah. Ia mengusulkan, jika anggaran pusat tidak tersedia, alternatifnya bisa dilakukan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perbankan.
“Kita juga perlu melakukan pendekatan bersama masyarakat untuk mengatasi perlintasan liar agar tidak menimbulkan korban lebih banyak, seperti kasus yang menimpa pelajar SMA 10 beberapa waktu lalu,” tambahnya.
