TANAHDATAR, METRO— Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Dr. H. Jefrinal Arifin, S.H., M.Si., secara resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Bundo Kanduang dengan tema “Hiasan Dalam Kampuang Sumarak Dalam Nagari”, di Kantor Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Tanah Datar, Selasa (26/8)
Kegiatan ini diikuti 100 peserta Bundo Kanduang yang berasal dari Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang, dihadiri Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Tanah Datar, Ariswandi serta pengurus LKAAM Tanah Datar yang diwakili oleh Mustafa Akmal Dt. Sidi Ali, S.H., M.H.
Kehadiran unsur pemerintah dan lembaga adat ini menegaskan komitmen bersama dalam memperkuat peran Bundo Kanduang sebagai penjaga marwah adat dan budaya Minangkabau.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Dr. H. Jefrinal Arifin, S.H., M.Si menekankan pentingnya peran Bundo Kanduang sebagai simbol keteladanan, pengayom, dan penjaga marwah adat Minangkabau. “Bundo Kanduang adalah tiang rumah gadang, penyejuk nagari, dan panutan bagi generasi muda. Melalui Bimtek ini, kita ingin memperkuat kapasitas agar nilai adat dan budaya tetap hidup di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ia juga berharap agar Bundo Kanduang tidak hanya berperan di ranah nagari, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam mempertahankan nilai adat dan budaya mulai dari lingkungan keluarga sendiri. Dengan begitu, warisan kearifan lokal Minangkabau dapat diturunkan secara berkesinambungan kepada generasi muda.
Pihak Dinas Kebudayaan Sumbar juga menjelaskan bahwa penyelenggaraan Bimtek ini berasal dari dana pokok pikiran (pokir) Anggota DPRD Sumbar, H. Rony Mulyadi SE Dt. Bungsu. Hal ini menjadi bentuk dukungan legislatif terhadap penguatan program “Sumbar Religius dan Berbudaya” serta upaya pelestarian nilai adat dan budaya di tengah masyarakat.
















