PASBAR, METRO–Tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap satu orang lagi korban yang hilang terseret air bah saat menyeberangi aliran Sungai Batang Pasaman, di orong Tombang Mudiak, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar).
Bahkan, untuk proses pencarian pada hari kelima ini, Tim SAR gabungan yang dibagi menjadi beberapa kelompok, mempeluas areal pencarian. Tim juga melakukan berbagai upaya pencarian dengan penyisiran maupun penyelaman dan memantau lewat udara.
Koordinator Pos SAR Pasaman, Novi Yurandi, menyampaikan bahwa operasi pencarian kembali dimulai sejak pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB. Pencarian dilakukan dengan membagi personel ke tiga tim utama.
“Tim pertama melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan rafting, menyisir dari titik awal hingga ke arah hilir sejauh 4,5 Kilometer. Tim kedua bergerak menggunakan perahu karet atau LCR, melakukan penyisiran lebih jauh hingga 15,5 Kilometer. Sementara itu, tim ketiga melakukan penyisiran darat dengan berjalan kaki dari titik A menuju titik B sejauh 5,4 Kilometer,” kata Novi Yurandi, Selasa (19/8).
Dijelaskan Novi Yurandi, pencarian terhadap korban bernama Eman (35) pada hari kelima ini diperluas jangkauannya karena hingga saat ini korban masih belum ditemukan. Berbagai metode pencarian diterapkan, mulai dari penyisiran aliran sungai menggunakan perahu karet, rafting, hingga patroli darat di sekitar tepian sungai yang dianggap rawan menjadi lokasi terjebaknya korban.
“Dalam operasi ini, kami dan tim gabungan juga mengerahkan sejumlah peralatan pendukung, di antaranya rescue car, rescue compartement car, LCR (Landing Craft Rubber) dengan mesin tempel, perahu rafting, perlengkapan SAR air, peralatan medis, alat komunikasi, hingga drone untuk memantau kondisi dari udara,” tuturnya.













