PADANG, METRO–Pasangan suami istri M Zen Effendi (56) dan Farida (54), bahagia bercampur haru. Anak bungsu mereka, Syahidatul Hafizhah Effendi (19), diterima kuliah di kampus Al Azhar Kairo Mesir, kampus yang melahirkan tokoh dan ulama besar Islam dunia.
Akan tetapi, di balik kebahagiaan itu terselip kegamangan di batin mereka, biaya yang dibutuhkan untuk bisa menimba ilmu di kampus ternama di dunia itu butuh biaya yang terbilang tidak sedikit.
Sementara, M Zen Effendi hanyalah seorang guru mengaji di rumahnya Jalan Focker, No.26, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah. Tentunya, penghasilannya jauh dari cukup untuk bisa membiayai anaknya kuliah di luar negeri.
Terkadang, sang ayah mengisi ceramah di Masjid Darul Mutaqin dan sebagai imam di masjid itu. Dengan uang itulah si ayah mengumpulkan duit sedikit demi sedikit meski jadwal keberangkatannya semakin dekat.
“Kami hanya guru ngaji di rumah, tentu saja kami tidak punya biaya banyak untuk membiayai kuliah Syahidatul Hafizhah Effendi di Mesir,” ungkap M Zen Effendi didampingi istri tercintanya Farida, kepada POSMETRO di rumahnya, kemarin.
Akan tetapi, keinginan kuat anaknya untuk bisa kuliah di Mesir membuat M Zen Effendi dan istrinya rela ke sana ke mari untuk mencari bantuan. Baginya, pendidikan anak merupakan prioritas utama. Dan lagian, kesempatan hanya datang satu kali.
M Zen Effendi, mengaku bahwa dirinya sangat paham dalam situasi ekonomi sekarang. Tapi dirinya bertekad akan berupaya semampu mungkin untuk mengantarkan anaknya itu ke Mesir.
Syahidatul Hafizhah Effendi, peraih juara 1 lomba tahfiz jus 30 , pada 2022, dan wisuda tahfiz 3 juz tingkat Kota Padang pada 2025 yakin jika Allah SWT nanti mengizinkan berangkat kuliah ke Universitas Al Azhar, Kairo Mesir, si bungus ini kelak akan mambangkik batang tarandam, mambagikan ilmu yang yang diperoleh untuk Kota Padang dan Sumbar pada umumnya. Kemampuan cerdas yang dimilikinya, kami yakin Allah SWT sayang pada umatnya yang gigih berusaha.
Rencananya jika dana terkumpul, si bungsu akan meninggalkan Indonesia pada Oktober 2025. Hari semakin dekat, sementara persiapan belum ada.
“Alhamdulillah, baru baru ini jamaah Masjid Darul Mutaqin menyumbang secara badoncek untuk anak kami yang akan berangkat ke Kairo itu,” ujar M Zen Effendi dengan pandangan mata berbinar.
















