PADANG, METRO–Ada pemandangan berbeda dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Sumatra Barat (Sumbar). Di antara barisan peserta upacara, hadir puluhan mantan narapidana tindak pidana terorisme (napiter) dan eks kombatan yang dengan khidmat ikut menghormati Sang Saka Merah Putih.
Bagi mereka, keikutsertaan dalam upacara ini bukan sekadar formalitas, melainkan simbol kebangkitan rasa kebangsaan yang tumbuh kembali setelah melalui proses panjang pembinaan dan reintegrasi sosial.
Direktur Intelkam Polda Sumatera Barat Kombes Pol. Dwi Mulyanto mengatakan, sebanyak 56 orang mantan napiter dan kombatan hadir di sejumlah lokasi upacara di wilayah hukum Polda Sumbar. Mereka tersebar di Padang, Batusangkar, Bukittinggi, hingga Tanahdatar.
“Di Pondok Pesantren Islam Haji Miskin, misalnya, seluruh eks kombatan yang terdata hadir lengkap pada upacara HUT RI. Ini sebuah langkah maju yang dinilai sebagai bukti nyata komitmen kebangsaan. Momentum ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menjalani pembinaan. Tingkat kehadiran yang tinggi membuktikan bahwa semangat cinta tanah air sudah tumbuh kembali, “ kata Kombes Pol Dwi Mulyanto.
Menurut Kombes Pol Dwi Mulyanto, kehadiran para mantan napiter ini juga menjadi bukti keberhasilan pendekatan persuasif yang dijalankan Polda Sumbar.
