PADANG, METRO– Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Nanda Satria menegaskan fotografi memiliki kekuatan untuk membangun opini publik, memengaruhi kebijakan, serta mempromosikan budaya dan pariwisata. Di tengah arus informasi saat ini, visual sering kali lebih kuat daripada kata-kata.
Hal itu, disampaikan Nanda Satria saat menjadi narasumber dalam talkshow “Peran Fotografi di Kota Padang” pada Padang Photo Festival (PPF) di Museum Adityawarman, Sabtu (2/8).
“Fotografi bukan hanya alat dokumentasi, tapi juga media perjuangan dan propaganda yang bisa menyuarakan ketimpangan, membangkitkan memori kolektif, dan memperkenalkan nilai-nilai daerah ke dunia,” ungkap Nanda Satria.
Nanda Satria menambahkan, pemerintah daerah bersama DPRD terus mendorong kehadiran ruang kreatif baru di Kota Padang, termasuk menjadikan Museum Adityawarman sebagai ruang publik yang mendukung aktivitas komunitas seni dan budaya.
Akademisi Universitas Negeri Padang, Yuli Hendra Multi Albar, mendukung pandangan tersebut. Ia menilai fotografi lebih mudah dipahami publik dibandingkan narasi teks, sehingga efektif untuk menyampaikan pesan budaya.
“Visual bisa menyampaikan pesan secara langsung dan lebih cepat dipahami masyarakat,” jelas Yuli.




















