KUBUGADANG, METRO – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Payakumbuh Muslim menyebut, mulai dioperasikannya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
yang terdiri dari Water Treatment Plant (WTP) di Batang Agam Kelurahan Tanjung Pauh, Kecamatan Payakumbuh Barat mampu memenuhi kekurangan pasokan air baku untuk daerah tersebut.
”Kebutuhan air bersih di Kota Payakumbuh adalah 358 liter per detik. Sebelum beroperasinya WTP suplai air kita hanya 295 liter per detik. Dan sekarang, setelah WTP beroperasi, ketersediaan air baku kita mencapai 395 liter per detik,” kata Muslim, Senin (15/4).
Muslim menerangkan, dengan sudah terpenuhinya kebutuhan air bersih untuk warga Kota Payakumbuh, warga tidak perlu lagi khawatir dengan pasokan air.
”Karena di bawah kepemimpinan Riza Fahlepi, Pemko sudah memikirkan kebutuhan air minum warganya untuk 30 tahun ke depan,” terangnya.
Diterangkannya, meski sumbar air yang diolah tersebut berasal dari Batang Agam, Muslim memastikan air dari SPAM layak konsumsi dan masyarakt tidak perlu khawatir akan kualitas air yang dikirim ke rumah-rumah warga itu.
”Air yang disalurkan ke masyarakat sudah melaui uji labor sesuai standar mutu dan mendapat pengawasan setiap hari dari petugas yang ditempatkan disana,” kata Muslim.
WTP sendiri adalah sistem atau sarana yang berfungsi untuk mengolah air dari kualitas air baku (influent) terkontaminasi untuk mendapatkan perawatan kualitas air yang diinginkan sesuai standar mutu atau siap untuk di konsumsi.
Senada dengan itu, Dirut PDAM Kota Payakumbuh Herry Iswahyudi menyebut, untuk memastikan kualitas air bersih yang dihasilkan WTP, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 50 titik wash out.
”Kalau nanti ada trouble kami akan lakukan pengurasan melalui WO ini. Juga ada 15 orang petugas yang kami siapkan di WTP tersebut,” terangnya. (us)
