SUDIRMAN, METRO–Pemko Padang mendukung sepenuhnya dan siap mengimplementasikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas program pemerintah pusat.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Program MBG tingkat Sumbar di Auditorium Gubernur Sumbar.
Rakor penting ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, dan dihadiri Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana beserta jajarannya. Pertemuan ini juga melibatkan seluruh kepala daerah se-Sumbar, unsur Forkopimda Sumbar, para kepala perangkat daerah terkait, hingga perwakilan BUMN dan BUMD, menunjukkan komitmen bersama lintas sektor untuk menyukseskan program ini.
Program MBG dirancang sebagai salah satu inisiatif prioritas nasional untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak sekolah, balita, serta ibu hamil dan menyusui.
Maigus Nasir menyatakan bahwa Pemerintah Kota Padang siap mengimplementasikan program MBG secara optimal, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi pembangunan Kota Padang.
“Kita sangat mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis ini. Di Kota Padang, berbagai langkah telah disiapkan untuk menyukseskan implementasinya, termasuk pemetaan sasaran, serta keterlibatan sekolah dan masyarakat. Saat ini, kita telah menjangkau sebanyak 27 sekolah yang melaksanakan MBG, semoga ke depan semakin bertambah lagi,” ungkap Maigus Nasir.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar program MBG berjalan efektif dan tepat sasaran. Ia menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah untuk memastikan kesiapan daerah masing-masing, baik dari sisi infrastruktur, data penerima manfaat, maupun koordinasi antar instansi.
“Program ini bukan sekadar bantuan makan bergizi gratis, tetapi investasi besar untuk generasi masa depan. Kita ingin anak-anak Sumbar tumbuh sehat, cerdas, dan kuat,” ujar Mahyeldi.
Gubernur juga menyoroti dampak berganda dari program ini. “Yang tidak kalah pentingnya adalah program ini juga berdampak terhadap pengembangan ekonomi lokal, pengurangan angka kemiskinan, serta pencegahan stunting, dan mendukung ketahanan pangan nasional,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa program MBG dirancang sebagai intervensi langsung pemerintah pusat untuk mengatasi persoalan gizi kronis di Indonesia. Sasaran utama program ini adalah pelajar SD dan SMP, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Kami berharap program ini dapat berjalan seragam di seluruh Indonesia. Sumbar menjadi salah satu provinsi yang kami harapkan bisa menjadi model pelaksanaan yang sukses,” jelas Dadan.
Program MBG merupakan program prioritas nasional untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak sekolah, balita, hingga ibu hamil dan menyusui.
