JAKARTA, METRO–Sejumlah mantan petinggi Jamaah Islamiyah (JI), termasuk dua mantan amir organisasi tersebut, menyatakan kesetiaan mereka kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pernyataan ini disampaikan langsung kepada Wakil Menteri Agama (Wamenag) Muhammad Romo Syafi’i dalam pertemuan yang digelar pada Selasa malam (22/7).
Dalam pertemuan itu, dua tokoh utama JI, yaitu Mbah Zarkasih (amir JI periode 2004–2007) dan Para Wijayanto (amir JI periode 2008–2019), menegaskan bahwa organisasi Jamaah Islamiyah secara resmi telah dibubarkan. Seluruh mantan anggotanya telah menandatangani ikrar kesetiaan kepada NKRI.
“Kami bersyukur diterima dengan baik oleh Kementerian Agama. Banyak pencerahan yang kami dapatkan dari diskusi bersama Wamenag, yang semakin meneguhkan niat kami untuk kembali sepenuhnya kepada NKRI,” ujar Zarkasih.
Ia juga menambahkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral sesuai enam poin pembubaran JI yang telah mereka sepakati. “Kami mendapatkan pemahaman baru tentang pilar-pilar kebangsaan yang disampaikan oleh Wamenag. Ini memperkuat komitmen kami,” lanjutnya.
Sementara itu, Para Wijayanto menilai proses integrasi ini sangat bermanfaat dan memberikan harapan baru bagi mereka untuk bisa hidup normal serta berkontribusi positif bagi bangsa.
“Kami ingin menjadi warga negara seperti biasa. Ada yang ingin bertani, berdagang, dan menjalani hidup sebagaimana masyarakat lainnya. Ideologi masa lalu sudah kami tinggalkan,” tegas Para.













