BUKITTINGGI, METRO – Pekan Olahraga Paralimpyc Daerah (Peparda) Tingkat Sumbar yang setara dengan Porprov, 9 -10 April 2019. Peparda dilaksanakan di Kota Padang mempertandingkan tiga cabang olahraga (Cabor) atletik, catur dan renang. Atlet Kota Bukittinggi hanya mengikuti dua cabang olahraga yaitu atletik dan catur.Sedangkan CAbor renang atlet Bukittinggi tidak mengikuti.
Dari dua Cabor atletik dan catur atlet Kota Bukittinggi berhasil membawa pulang 11 medali, dengan rincian peraih medali emas atas nama Irsal untuk cabang Atletik Tolak Peluru Tuna Daksa, Fira Dila Andini untuk cabang Atletik Lari 200 meter Tuna Netra Low, Mutiara S Rahmadani dua emas untuk cabang Catur Cepat Tuna Netra Low dan Catur Standar Tuna Netra Low.
Medali perak atas nama Rahmat Hidayat untuk cabang Atletik Lari 200 meter Tuna Netra Low, Fira Dila Andini untuk cabang Atletik Lari 100 meter Tuna Netra Low. Dan medali perunggu atas nama Yapto untuk cabang atletik Lari 200 meter Tuna Daksa, Julisman dua medali untuk cabang atletik Lari 100 meter dan 200 meter Tuna Netra, Rahmat Hidayat untuk cabang atletik Lari 100 meter Tuna Netra Low dan satu perunggu lagi atas nama Salnita untuk cabang Catur Tuna Netra.
Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Erwin Umar Kamis (11/4) mengatakan, dari sembilan atlit Paralimpyc Kota Bukittinggi yang ikut serta, tujuh atlit berhasil meraih medali. Erwin Umar sangat bangga dengan prestasi Atlit Paralimpyc dari Kota Bukittinggi ini yang juga diamini Frince Maradoni.
“Keberangkatan atlit telah dipersiapkan sebelumnya, tapi tidak terlalu lama. Atlit yang ikut merupakan pilihan hasil seleksi tingkat Kota Bukittinggi. Alhamdulillah berkat bantuan dan kerjasama berbagai pihak, diraih hasil yang menggembirakan,” kata Erwin Umar.
Erwin memaparkan, kelompok disabilitas merupakan asset yang bisa dikembangkan/diberdayakan serta dapat berkompetisi di tingkat Nasional dan Internasional. Dengan olahraga akan meningkatkan kesehatan, kebugaran dan gairah hidup bagi Disabilitas serta memacu pembangunan rasa percaya diri. Sehingga menambah semangat hidup dan membuat lupa akan kekurangan fisik/ mental yang mereka alami.
“Sudah seharusnya menjadi tugas Pemerintah untuk memberikan perhatian dan perlakuan khusus kepada kelompok disabilitas ini. Nantinya peringkat terbaik dan potensial tingkat Propinsi ini akan menjadi wakil Propinsi Sumatera Barat mengikuti kegiatan yang sama di tingkat Regional dan Nasional,” ucap Erwin.(u)