TANAHDATAR, METRO – Mantan politisi Tanahdatar, Hamri Reki (39), panggilan More ditangkap Satresnarkoba Polres Tanahdatar, Sabtu (13/4) sekira pukul 17.00 WIB. Dia diduga kuat telah melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
Kapolres Tanahdatar AKBP Bayuaji Yudha Prajas melalui Kasat Resnarkoba Iptu Yadi Purnama, Minggu (14/4) menyebutkan, More diduga menguasai, memiliki dan menggunakan narkotika jenis sabu. Dia dapat dipidana dengan pidana penjara minimal empat tahun kurungan.
”Kami mendengar dari pengakuan tersangka bahwa dirinya adalah ketua PAC PPP Kecamatan Salimpaung, Tanahdatar. Namun itu tidak akan meringankannya dari kasus ini,” kata Kasat.
Saat penangkapan, polisi mengamankan barang bukti berupa satu paket butiran kristal bening yang diduga sabu yang dibungkus plastik bening dengan berat lebih kurang 0,52 gram. Satu unit mobil Daihatsu Xenia dengan nopol BM 1471 JH warna hitam, satu handphone merk Samsung warna merah hitam, satu set alat isap sabu/bong.
”Tersangka More ditangkap di sebuah pondok di Jorong Padang Jaya, Nagari Salimpaung, Kecamatan Salimpaung, Sabtu sore. More adalah warga Jorong Nan Sambilan, Nagari Salimpaung, Kecamatan Salimpaung,” katanya.
Diceritakan Yadi, kronologi penangkapan tersangka More berawal Sabtu sekira pukul 11.30 WIB. Polisi menerima informasi dari masyarakat, bahwa tersangka sering mengedarkan dan menggunakan sabu di wilayah Kecamatan Salimpaung.
”Kemudian petugas melakukan penyelidikan terhadap Hamri Reki, panggilan More dan sekira pukul 17. 00 WIB petugas mendapati tersangka sedang berdiri di depan pondok miliknya di Jorong Padang Jaya, Nagari Salimpaung, Kecamatan Salimpaung,” katanya.
Kemudian dilakukan penangkapan tersangka beserta barang bukti. “Narkotika jenis sabu tersebut adalah milik tersangka More. Barang tersebut ia dapati dari inisial M alias JJ,” kata Yadi.
Dijelaskanm M adalah warga Tabek Patah, Tanahdatar. Saat ini tersangka bersama barang bukti sudah diamankan di Mapolres Tanahdatar, guna kepentingan penyidikan lebih lanjut.
Terpisah, Ketua DPC PPP Tanahdatar Yalpema Jurin menyebutkan, Hamri Reki panggilan bukan lagi sebagai anggota maupun ketua PAC PPP Salimpaung. Karena dia sudah mengajukan pengunduran diri sebagai ketua PAC PPP setahun yang lalu.
“Dia sudah mengajukan pengunduran diri setahun yang lalu. Segala tindakannya yang membawa atau mengatasnamakan nama PPP itu tidak benar lagi. Keanggotaannya sebagai anggota PPP sudah dicabut setahun lalu,” kata Yalpema Jurin. (ant)
