JATI, METRO–Satu jemaah haji Kloter 10 (PDG 10) Debarkasi Padang, Marianis (84) asal Kabupaten Padangpariaman, dilarikan ke RSUP M. Djamil Padang, setelah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), pada Minggu (29/6). Pesawat Lion Air JT 3091 yang mengangkut 422 jemaah dari Madinah mendarat sekitar pukul 21.00 WIB.
Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Padang, M. Rifki, Senin (30/6), mengatakan tim Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) langsung melakukan pemeriksaan dan mengidentifikasi jemaah tersebut setibanya di bandara, sebelum akhirnya merujuknya ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
Dokter Mayang, petugas Kloter PDG 10, menjelaskan bahwa Marianis dirujuk karena mengalami penurunan selera makan sejak dua hari sebelum kepulangan, tepatnya pada Jumat lalu.
“Karena tidak ada nutrisi yang masuk ke tubuh, akibatnya ya kekurangan cairan, akhirnya lemas dan kesadarannya juga menurun,” sebut Rifki, mengutip keterangan dokter kloter.
Meski demikian, selama berada di Tanah Suci, Marianis dilaporkan mampu mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik. Ia tidak mengeluh sakit dan tidak pernah dirawat di fasilitas kesehatan di Arab Saudi. Kondisinya disebut sehat seperti jemaah lainnya selama pelaksanaan ibadah.
Rifki berharap, setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUP M. Djamil, Marianis dapat segera pulih dan berkumpul kembali bersama keluarganya di Padang Pariaman. Diketahui, Marianis didampingi oleh anaknya selama perjalanan haji.
Kloter 10 Debarkasi Padang ini terdiri dari 422 jemaah dengan rincian asal daerah yang beragam: 264 orang dari Padang Pariaman, 103 orang dari Kota Padang, 30 orang dari Solok Selatan, 18 orang dari Kepulauan Mentawai. Selain itu, terdapat 4 petugas kloter dan 3 Petugas Haji Daerah (PHD) yang menyertai rombongan ini.
















