SUDIRMAN, METRO – Kepala BNN Kota Payakumbuh AKBP Firdaus ZN, SP.d, M.Si menyebut tidak satupun Kecamatan di Kota Payakumbuh yang bersih dari peredaran narkoba. Berada diperlintasan Sumbar-Riau, Kota Payakumbuh rawan menjadi tempat peredaran gelap narkoba.
Didukung suasana malam di Kota Payakumbuh sebut AKBP Firdaus, juga terasa sangat hidup dengan banyaknya tumbuh tempat-tempat nongkrong anak muda serta tempat hiburan malam, karaoke dan cafe. Seiring pertumbuhan tempat-tempat hiburan malam seperti karaoke dan cafe juga diiringi kejahatan peredaran gelap narkoba dan kriminal lainnya.
“Tidak satupun Kecamatan di Kota Payakumbuh yang bebas dari peredaran narkoba. Maka kita ingin menjadikan Kecamatan Payakumbuh Selatan sebagai percontohan program “Bersihnarkoba”. Sehingga kita lakukan sosialisasi P4GN kepada RT dan RW se-Kecamatan Payakumbuh Selatan, dengan harapan kedepan Payakumbuh bebas narkoba,” sebut Kepala BNN Kota Payakumbuh, AKBP Firdaus ZN, Kamis (11/4) kepada wartawan usai melakukan sosialisasi di Hotel Mangkuto.
Menurutnya, untuk mengawasi berbagai bentuk potensi kejahatan baik kriminal seperti pencurian, pergaulan bebas, ngelem, perjudian dan peredaran gelap narkoba dilingkungan masing-masing perlu peran serta semua unsur elemen masyarakat mulai dari Kelurahan, RT,RW, Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang dan Pemuda.
“Salah satu caranya dengan mengaktifkan kembali ronda. Dan kita berharap petugas ronda juga dibekali dengan radio atau HT untuk komunikasi. Sehingga berbagai potensi kriminal atau peredaran gelap narkoba bisa dengan cepat sampai kepada petugas. Begitu juga dengan kebiasaan penyalahgunaan lem, maka dilakukan pendataan warung yang menjual lem, kepada siapa dijual, kemudian untuk apa, ini untuk menyelamatkan generasi kita,” sebutnya.
Firdaus ZN menyebut peredaran gelap narkoba sebenarnya bisa dilakukan kapanpun oleh bandar maupun pengedar dan pemakai. Namun kesempatan malam hari lebih banyak dipergunakan para bandar, pengedar dan pemakai untuk beraksi. Karena saat itu kegiatan atau aksi mereka tidak terlihat orang apalagi dilakukan ditempat-tempat sunyi dan gelap.
“Lebih besar peluang penyalah gunaan narkoba dan lem ini dilakukan pada malam hari oleh bandar, pengedar dan pemakai. Karena mereka tidak akan terlihat atau terpantau oleh masyarakat sebab gelap, dan aksi mereka dilakukan ditempat sunyi dan sepi. Maka dengan ronda ini kita bisa memantau daerah kita masing-masing,” tutur Kepala BNN Kota Payakumbuh.
Dia berharap melalui sosialisasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) kepada 50 orang peserta dari RT dan RW se-Kecamatan Payakumbuh Selatan, dapat menyebarluaskan informasi bahaya narkoba ini kepada warganya masing-masing.
“Kita membekali peserta dengan pengetahuan tentang narkotika dan obat atau bahan berbahaya sehingga peserta sosialisasi ini nantinya diharapkan untuk menjadi duta P4GN bagi dirinya dan keluarga, lingkungan dan masyarakat Kota Payakumbuh,” sebutnya.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi P4GN ini Kepala BNN Kota Payakumbuh AKBP Firdaus, ZN, S.Pd, M.Si, Kasat Narkoba Polres Payakumbuh, Iptu Zulhendri, SH dengan materi “Perang melawan Narkoba, Upaya Menyelematkan Generasi Bangsa”.
Kasi Pencegahan Pengendali penyakit Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Fatmanelly, dengan judul materi ”Dampak Penyakit Dari penggunaan Narkoba” menjadi pemateri ketiga dalam sosialisasi pagi itu. (us)