Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melaksanakan kunjungan kerja reses ke Provinsi Jambi pada Rabu malam (18/6), dengan fokus utama pada agenda monitoring dan evaluasi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di wilayah Sumatera. Kegiatan ini menjadi bagian dari dukungan legislatif terhadap akselerasi transisi energi bersih dan pemanfaatan potensi EBT nasional.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kota Jambi tersebut, hadir langsung Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, beserta jajaran anggota Komisi XII. Dari pihak PT PLN (Persero), hadir Direktur Manajemen Risiko, Adi Lumakso, sementara dari PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, diwakili oleh Direktur Utama, Julfi Hadi.
Pertemuan berlangsung dalam suasana konstruktif dan terbuka, membahas isu-isu strategis terkait akselerasi transisi energi bersih nasional, khususnya pemanfaatan potensi energi panas bumi di kawasan Sumatera yang dinilai memiliki cadangan besar namun belum tergarap secara optimal.
Dalam sambutannya, Bambang Patijaya menegaskan bahwa percepatan transisi energi bersih harus menjadi prioritas nasional, terutama di wilayah dengan potensi EBT tinggi seperti Sumatera. Ia juga mendorong keterlibatan aktif BUMN energi untuk menjawab tantangan global terhadap perubahan iklim dan krisis energi.
“Kami dari Komisi XII mendorong agar PLN dan Pertamina Geothermal bisa lebih aktif dan progresif dalam mengakselerasi realisasi proyek-proyek EBT. Sumatera punya potensi besar, tapi kita masih menghadapi hambatan klasik seperti regulasi dan infrastruktur,” ungkap Bambang.
Komisi XII menekankan pentingnya kolaborasi erat antar pemangku kepentingan untuk mengatasi berbagai tantangan lapangan, mulai dari proses perizinan, keterbatasan infrastruktur pendukung, hingga upaya menarik partisipasi investor dalam proyek-proyek EBT berskala nasional.



















