AZIZ CHAN, METRO–Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Padang didorong untuk mendaftarkan produknya untuk mendapatkan sertifikasi halal. Hal ini menjadi faktor penting untuk memperkuat daya saing produk yang dihasilkan pelaku UMKM.
Selasa (24/6), Pemko Padang berkolaborasi bersama dengan Gabungan Pengusaha Produk Indonesia (GPPI) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) menyelenggarakan kegiatan Praktek Izin Produk Halal, Sustainable Bagi UKMK Sawit di Sumbar. Kegiatan tersebut dibuka Kepala Dinas Koperasi dan UKM Fauzan Ibnovi di Bagindo Aziz Chan.
Ia mengatakan bahwa program ini sangat sejalan dengan upaya daerah dalam mendorong UMKM Naik Kelas dengan memastikan setiap produk yang dihasilkan pelaku UMKM Kota Padang sudah tersertifikasi.
Menurutnya, sertifikasi halal tidak hanya membuka peluang pasar di dalam negeri, tapi juga menjadi gerbang untuk ekspor.
“Kita ingin UMKM tidak hanya bertahan, tetapi berkembang secara berkelanjutan. Salah satunya dengan memiliki sertifikasi halal agar produknya lebih diterima, baik di pasar nasional maupun internasional. Selain itu, juga didorong kolaborasi dalam pelatihan dan pemasaran produk, serta mendukung keberadaan Rumah Wirausaha di kawasan Sentra Rendang,” ujar Fauzan.
Ia menambahkan, salah satu ikon komoditi ialah kelapa sawit dalam bentuk turunan yang diproduksi dalam bentuk usaha rumah tangga dan usaha mikro.
“Bukti kolaborasi dengan digitalisasi ini memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM. Sisi lain, Koperasi Berjaya sebagai sumber pendanaan dan wadah kolektif bagi pelaku UMKM, guna memperluas akses pasar dan memperkuat posisi ekonomi mereka secara bersama-sama,” katanya.
Direktur Utama BPDP yang diwakili Kepala Divisi UKMK Helmi Nuansyah, menekankan pentingnya kolaborasi antar mitra dalam membangun ekosistem UMKM yang kuat, Sumatra Barat sebagai contoh wilayah yang telah menunjukkan potensi besar dalam kuliner berbasis produk sawit.
“Ekonomi kita banyak bergantung pada sawit. Kita perlu menjaga dan memanfaatkannya secara bijak, karena banyak produk turunan sawit, khususnya kuliner, berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Sumbar adalah contoh nyata bagaimana UMKM bisa memberikan inspirasi bagi daerah lain,” kata Helmi.




















