PADANG, METRO–Pemerataan akses dan kulitas pendidikan di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menjadi salah satu perhatian Pemprov Sumbar di bawah kepemimpinan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur (Wagub) Vasko Ruseimy.
Bahkan, pemerataan akses dan kulitas pendidikan ini termasuk dalam program unggulan (progul) yang pertama, yakni “Gerak Cepat Sumbar Unggul.”
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah melalui Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius mengatakan, upaya mewujudkan pemerataan akses pendidikan dan kualitas pendidikan di Sumbar melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tingkat SMA, SMK dan SLB di Sumbar, yang dimulai 23 Juni 2025.
Barlius mengatakan, sekolah yang mengikuti proses atau tahapan SPMB kewenangan Pemprov Sumbar untuk SMA sebanyak 227 Sekolah, 1.653 rombongan belajar (rombel) dan 60.890 murid (di luar Kabupaten Kepulauan Mentawai dan SMAN 2 Kapur IX). Sementara, untuk SMK sebanyak 110 sekolah, 1.052 rombel dan 38.184 murid (di luar Kabupaten Kepulauan Mentawai).
Tahapan SPMB terdiri dari tahap pra pendaftaran. Pada tahapan ini, calon murid baru SMA Negeri dan SMK Negeri dari sekolah dalam atau luar Provinsi Sumbar, Paket B, PKBM, pondok pesantren dan tamat tahun lalu membuat akun mandiri.
“Tahapan pra pendaftaran dengan melakukan pendaftaran atau registrasi akun secara online mulai 09 Juni 2025 melalui situs spmb.sumbarprov.go.id,” terang Barlius didampingi Kabid SMA dan SLB, Mayan dan Kabid SMK, Ariswan dan Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfotik Sumbar, Indra Sukma, Kamis (19/6) di Dinas Pendidikan Sumbar.
Untuk pra tahapan ini, bagi calon murid baru SMA Negeri dan SMK Negeri yang telah memiliki akun melakukan login ke situs spmb.sumbarprov.go.id dengan menggunakan username dan password yang telah dibuat sebelumnya.
Calon murid baru SMA Negeri dan SMK Negeri melakukan penginputan data pokok, perbaikan data pokok, melengkapi data pokok, menginputkan rata-rata nilai kompetensi pengetahuan mata pelajaran semester 1 sampai 5 dan mengunggah berkas/dokumen yang dibutuhkan sesuai persyaratan, mulai 9 Juni 2025.
Sementara, dengan besarnya daya tampung mencapai hampir 100 ribu kursi, tentu juga tentu membutuhkan akses pendaftaran SPMB online tanpa gangguan. Kepala Dinas Kominfotik Sumbar, Siti Aisyah diwakili Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfotik Sumbar, Indra Sukma optimis proses pendaftaraan SPMB secara online di Sumbar berjalan lancar.
“Kita juga telah melakukan persiapan yang matang, menyiapkan tim ahli dan menggunakan system teknologi informasi yang lebih baik. Baik itu persiapan servernya agar tidak jebol. Kita optimis dengan persiapan yang kita lakukan, pendaftaran SPMB tahun 2025 ini jauh lebih baik,” ucap Siti Aisyah.
Kabid Persandian Dinas Kominfotik Sumbar, Eko Faisal mengatakan, untuk menjamin keamanan pendaftaran SPMB di Sumbar, aplikasi berada di Pusat Data Nasional (PDN), dengan sistem cluster. Denga sistem ini menurutnya, akan terhindar dari down ketika diakses banyak pengguna (user).
Penyimpanan data dari sebelumnya cukup aman. Karena dengan diakses banyak orang, tetap bisa lancar. “Kita sengaja membuat server sistem cluster untuk menghindari down saat diakses ramai-ramai,” katanya.
Barlius menambahkan, tahap pendaftaran SPMB SMA Negeri tahun ajaran 2025/2026 terdiri dari tahap I, jalur afirmasi dan mutasi. Tahap II, jalur prestasi akademik dan prestasi nonakademik. Tahap III, jalur domisili.
















