AGAM,METRO–Kawanan perampok bersenjata tajam (sajam) melancarkan aksi brutalnya di salah satu rumah warga di Jorong Galudua, Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Minggu dinihari (15/6). Seluruh penghuni rumah disekap dan barang berharga raib dibawa kabur perampok yang diduga berjumlah tiga orang.
Bahkan, penghuni rumah yang memergoki para pelaku, sempat diancam akan digorok jika berani berteriak. Selanjutnya, penghuni rumah yang terdiri dari pasangan suami istri dan ibu mertua, dipaksa masuk ke dalam kamar lalu dikunci oleh para perampok.
Alhasil, kawanan perampok itu dengan leluasa menjarah barang berharga milik korban seperti emas batangan, perhiasan emas, uang tunai puluhan juta rupiah, BPKB hingga sepeda motor matik. Akibat aksi perampokan itu, korban menderita kerugian lebih dari Rp 1,5 miliar.
Setelah para perampok kabur membawa barang jarahannya, korban berusaha membuka pintu kamar yang terkunci menggunakan obeng. Korban bersama istri dan ibu mertuanya langsung meminta pertolongan kepada warga setempat dan melaporkannya ke Polisi.
Saat diwawancarai wartawan, pemilik rumah Marwis mengatakan, ketika kawanan perampok memasuki rumahnya, ia sedang tidur bersama istrinya di dalam kamar. Sedangkan ibu mertuanya tidur di kamar depan rumah. Saat itulah, tiba-tiba tiga orang yang tak dikenal membawa senjata tajam, masuk ke kamar dan langsung menyekapnya.
“Saya dalam kondisi sedang sakit dan istri saya yang sudah lanjut usia tentu para perampok ini bisa leluasa kepada kami. Mertua saya tidak luput dari penyekapan para pelaku,” ungkap dia.
Menurut Marwis, pada saat penyekapan itu, ketiga pelaku mengancam akan melukai dirinya bersama keluarganya jika berteriak. Mendengar ancaman itu dan takut dilukai, ia bersama istri dan mertuanya hanya bisa pasrah.
“Di rumah, cuma ada saya, istri dan mertua. Anak-anak saya semuanya sudah tinggal di rumahnya masing-masing karena sudah berkeluarga. Para perampok masuk ke dalam rumah kami ini sekitar pukul 02.00 WIB. Sedangkan tetangga sudah tertidur pulas,” ujar Marwis.
Marwis menambahkan, satu dari perampok itu mengawal dirinya berama istri dan mertuanya dengan menggunakan senjata tajam agar tidak berbuat macam-macam. Sementara dua orang mengobrak abrik isi kamar dan seluruh isi rumahnya.

















