TANAHDATAR, METRO–Dalam rangka memeriahkan hari raya Idul Adha 1446 Hijriah masyarakat jorong Tabubaraie, nagari Peninjauan, Minggu (8/6) malam, menggelar Salawat Dulang dengan menampilkan dua grup kenamaan di Sumatera Barat yaitu grup Alang Babega dari Saruaso dan Mutiara Minang dari Kota Sawahlunto
Salawat Dulang itu sendiri merupakan tradisi seni lisan masyarakat Minangkabau yang memadukan nyanyian dengan iringan pukulan dulang (piring besar dari kuningan). Nyanyian tersebut berisi tentang puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW, zikir kepada Allah SWT, dan ajaran-ajaran Islam lainnya. Salawat dulang sering ditampilkan dalam acara-acara keagamaan, seperti peringatan Maulid Nabi, Idul Fitri, dan Idul Adha, serta pada acara-acara adat yang bernuansa agama.
Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly, S. Psi yang berkesempatan hadir malam itu mengatakan, Salawat dulang selain sebagai ajang silaturahmi juga sesuai dengan falsafah adat basandi sara’ sara’ basandi kitabbullah. “Selain merupakan tradisi, salawat dulang juga sesuai dengan falsafah kita orang Minangkabau. Untuk itu mari terus kita lestarikan, sehingga anak-anak kita tumbuh memiliki rasa cinta terhadap budaya. Kami yakin kegiatan ini juga mampu menghindarkan generasi muda kita dari jerat narkoba dan pergaulan bebas yang sudah sangat meresahkan,” ujarnya
Wabup juga menyampaikan, pada masa efisiensi anggaran saat ini Pemerintah Daerah tidak menyerah begitu saja dengan keadaan. Namun demi memenuhi aspirasi masyarakat, terus berupaya mencari jalan dan solusi yang salah satunya mengupayakan anggaran dari pemerintah pusat untuk bisa dibawa ke Tanah Datar. “Selain terus berupaya untuk membawa anggaran pusat ke daerah, Kami juga membuka peluang seluas-luasnya bagi investor yang ingin berinvestasi ke Tanah Datar. Tentunya langkah ini sangat bagus untuk kemajuan ekonomi masyarakat, asalkan tidak merusak lingkungan,” ungkapnya.




















