POLIKO, METRO – Menghitung hari, masyarakat Payakumbuh akan dihadirkan Mall Pelayanan Publik (MPP) oleh Pemko Payakumbuh di Kantor Balaikota Ex Lapangan Poliko lantai 1. Pembangunan Mall Pelayanan Publik sudah mencapai 70 persen. Rencananya, Juni atau Juli mendatang akan diresmikan Menpan RB Republik Indonesia.
Di dalam Mall Pelayanan Publik ini, masyarakat akan dilayani secara digital. Baik perizinan, administrasi kependudukan, dokumen negara, pajak, keuangan dan urusan keagamaan. Saat ini Pemko Payakumbuh telah mengoperasikan 54 aplikasi layanan publik yang diantaranya 28 aplikasi terhubung dengan server daerah dan 26 aplikasi terhubung pada server kementerian.
Langkah menciptakan Mall Pelayanan Publik ini dirangkum dalam program visi-misi Walikota-Wakil Walikota Payakumbuh, Riza Falepi-Erwin Yunaz dalam memimpin. Disamping itu, menjawab janji kampanye kepala daerah ini pada saat kampanye dalam Pilkada 2017 silam.
“Kami berinisiatif untuk menciptakan Mall Pelayanan Publik ini untuk mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan. Semuanya nanti berbasis digital. Sekarang pembangunan MPP sudah pada 70 persen. Sedangkan pada kesiapan instansi yang akan beroperasi di MPP sekitar 99 persen,” ucap Walikota Riza Falepi, Jumat (5/4).
Di Payakumbuh, sudah ada Aplikasi Sodap dan E-SPPD untuk peningkatan kerja ASN. Kedua aplikasi ini memotong prosedur yang berbelit. Termasuk memberikan kemudahan bagi ASN dalam mengimput data.
“Di tahun 2018 kami berinovasi menciptakan dua aplikasi untuk mendongkrak kinerja ASN dalam pelayanan publik dan menakar kinerja mereka. Insya Allah di tahun 2019 ini, kami akan mengeluarkan aplikasi juga untuk menunjang kinerja layanan melalui e-goverment Diskominfo,” ucap Walikota.
Selain itu, diseluruh sudut Kota Payakumbuh sudah bisa mengakses layanan Wifi gratis kepada masyarakat. Termasuk di tiap-tiap kantor kelurahan.
“Payakumbuh sudah bebas dari buta digital. Di beberapa titik setiap kelurahan sudah di pasang Wifi gratis yang servernya ada di kelurahan,” pungkasnya. (us)
