PADANG, METRO–Warga Kota Padang diminta untuk mewaspada kasus kebakaran, terutama di tengah cuaca ekstrem panas saat ini. Data terbaru dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang menunjukkan lonjakan kasus yang mengkhawatirkan sepanjang tahun 2025.
Hanya dalam kurun waktu lima bulan pertama, sudah terjadi 110 kasus kebakaran melanda berbagai wilayah. “Sepanjang Januari hingga Mei, telah terjadi 110 kasus kebakaran,” ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang melalui Kabid Operasional dan Sarana, Rinaldi, Minggu (1/6).
Angka ini terbilang tinggi, mengingat pada tahun 2024 (Januari-Oktober) tercatat 215 kasus, dan pada tahun 2023 sebanyak 198 kasus dalam setahun penuh. Ini berarti rata-rata kasus per bulan di tahun 2025 jauh lebih tinggi.
Dua kasus kebakaran terbesar yang terjadi tahun ini meliputi insiden di Ampang pada Minggu (16/3) yang melumat gudang akrilik, serta kebakaran di pabrik karet milik PT Teluk Luas di Lubuk Begalung pada 16 Mei 2025 lalu.
Dari 110 kasus kebakaran yang terjadi, taksiran kerugian material mencapai angka yang fantastis. Dinas Damkar mencatat, kerugian yang ditimbulkan kurang lebih mencapai Rp150 miliar. Angka ini menyoroti dampak ekonomi yang signifikan akibat insiden-insiden tersebut.




















