BUKITTINGGI, METRO–Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, kembali meluncurkan terobosan baru di bidang keagamaan yang menyasar generasi muda. Kali ini, ia menggagas program Tabungan Haji Pelajar, sebuah inovasi yang bertujuan mempersiapkan pelajar menunaikan ibadah haji sejak usia dini.
Dalam berbagai kesempatan, Ramlan menyampaikan visinya agar para pelajar mulai menabung sejak duduk di bangku SD hingga SMP. Tabungan itu nantinya akan dikelola oleh BPRS Jam Gadang, yang secara rutin menjemput dana tabungan dari sekolah.
“Saya ingin Bukittinggi punya program tabungan haji pelajar. Caranya sederhana, anak-anak menabung setiap hari di sekolah, misalnya Rp5.000. Jika dilakukan sejak SD hingga tamat SMP, mereka bisa mengumpulkan sekitar Rp30 juta dan bisa mendaftar haji,” jelas Ramlan, Senin (2/6).
Menurutnya, inisiatif ini lahir dari keprihatinan atas lamanya masa tunggu keberangkatan haji yang kini mencapai lebih dari 20 tahun. Dengan mendaftar sejak usia 14 tahun, para pelajar diharapkan bisa berangkat haji saat usia mereka masih berada dalam masa produktif dan fisik yang prima, sekitar usia 30 hingga 40 tahun.




















