JAKARTA, METRO-Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi merespons terkait hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia mengenai yang menyatakan sebanyak 66,9 persen responden tidak percaya terhadap pemalsuan ijazah yang dilakukan mantan Wali Kota Solo itu.
Ya artinya masyarakat memiliki logika dan penalaran yang sehat, memiliki logikan dan penalaran yang sehat, artinya itu. ,” kata Jokowi ketika dimintai tanggaan terkait hasil survei tersebut di kediaman pribadinya di Solo pada Rabu (28/5)
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, bahwa hasil survei yang menunjukkan angka di atas 60 persen karena tidak percaya memalsukan ijazah itu merupakan angka yang wajar dan masuk akal. “Ya logikanya memang masuk, saya kira 68 persen yang menyampaikan ketidakpercayaannya ya,” ucapnya.
Meski demikian, Jokowi tidak ambil pusing ketika dalam hasil survei itu ternyata masih ada responden yang memilih untuk percaya terhadap pemalsuan ijazah yang dimilikinya. “Ya pasti ada yang pro, ada yang kontra, ada yang percaya, ada yang nggak percaya,” kata dia.



















