POLIKO, METRO–Pemko Payakumbuh bersama para Niniak Mamak Nagari Limbukan, sepakat membangun gerbang selamat datang di kawasan Ngalau, Kelurahan Balai Panjang. Kesepakatan ini ditandai dengan pemancangan awal untuk pembangunan gerbang tersebut pada akhir pekan kemarin.
Wakil Wali Kota Payakumbuh ElzadasÂwarÂÂman, hadir langÂsung daÂlam kegiatan itu bersama Plh Kepala Dinas PUPR Rajman, Camat PayaÂkumÂÂbuh SeÂlaÂtan Resti DesÂmila, Lurah BaÂlai Panjang, Ketua KeÂraÂpaÂtan Adat Nagari (KAN) Limbukan PB. Dt. MoÂgek Nan Itam, Ketua LPM Balai Panjang dan ketua RT setempat.
Elzadaswarman menegaskan bahwa pembangunan gerbang ini bukan dimaksudkan sebagai peÂnanÂda batas administratif antara Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota, ataupun batas wilaÂyah ulayat Nagari. “Ini bukan tugu batas wilayah, teÂtapi gerbang selamat datang agar masyarakat meÂÂngeÂtahui bahwa mereka telah memasuki Kota PaÂyaÂkumbuh, kota yang kita kenal sebagai The City of ÂRandang,” kata Wawako Elzadaswarman.
Ia menambahkan, keÂbeÂradaan gerbang ini akan membawa manfaat ganda, baik dari segi estetika kota maupun peningkatan identitas daerah.
“Gerbang ini akan memÂÂÂperkuat identitas visual Kota Payakumbuh dan menciptakan kesan pertama yang baik bagi tamu atau wisatawan yang datang. Selain itu, ini juga bisa menjadi titik foto yang menarik sekaligus menambah daya tariknya,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Om Zet Itu berharap agar pembangunan ini menjadi simbol kekompakan antara pemerintah, masyarakat adat serta masyarakat.
“Kami berharap, gerbang ini menjadi simbol kolaborasi antara pemeÂrinÂÂtah dan masyarakat adat. Kami ingin menunjukkan bahwa pembangunan bisa berjalan dengan semangat kebersamaan dan tanpa menyinggung nilai-nilai kearifan lokal,” katanya.
Ia juga berpesan agar masyarakat tidak menafsirkan pembangunan ini sebagai bentuk klaim wilaÂyah yang bisa menimbulkan polemik di kemudian hari.




















