LIVERPOOL akan menutup musim Liga Inggris 2024/25 dengan pertandingan penuh emosi di Anfield, Minggu (25/5) malam waktu Indonesia. Lawan terakhir mereka adalah juara Piala FA, Crystal Palace, yang masih mengincar posisi 10 besar klasemen.
Meski sudah dipastikan sebagai juara Liga Inggris sejak beberapa pekan lalu, Liverpool belum meraih kemenangan lagi dalam tiga pertandingan terakhir mereka. Setelah kalah dari Chelsea dan Arsenal, serta tumbang dramatis 2-3 dari Brighton, skuad asuhan Arne Slot ingin menutup musim dengan kemenangan meyakinkan di hadapan publik sendiri.
Pemain andalan mereka, Mohamed Salah, sempat menjadi sorotan usai gagal mencetak gol mudah saat lawan Brighton. Namun semua mata akan tertuju pada momen pengangkatan trofi di Anfield yang kali ini disaksikan langsung oleh stadion penuh, berbeda dengan edisi 2020 saat pandemi COVID-19.
Liverpool memiliki rekor apik saat menutup musim di Anfield. Sejak era Premier League dimulai, The Reds belum pernah kalah di laga terakhir musim yang dimainkan di kandang. Mereka juga berpeluang mencetak rekor mencetak minimal dua gol dalam 32 pertandingan dalam satu musim sesuatu yang terakhir dilakukan Tottenham pada tahun 1961.
Namun pesta Liverpool berpotensi terusik oleh Crystal Palace yang datang bukan sebagai tim biasa. Skuad Oliver Glasner baru saja mencatat sejarah dengan memenangkan Piala FA dan punya modal tak terkalahkan dalam tujuh laga terakhir di semua kompetisi. Palace bahkan dikenal sering merepotkan Liverpool di Anfield termasuk kemenangan musim lalu yang membuat suporter tuan rumah bungkam.
Di laga terakhir, Palace menghajar Wolves 4-2 dengan dua gol cepat dari Eddie Nketiah, serta gol tambahan dari Ben Chilwell dan Eberechi Eze. Mereka saat ini berada di peringkat 12, hanya terpaut dua poin dari posisi 10 besar.




















