Posmetro Padang
Jumat, 5 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
POSMETRO PADANG LAINNYA GAGASAN

Pelajaran Kuburan

Redaksi
Minggu, 07 April 2019 | 23:00 WIB

Sepanjang hari kemarin saja hampir 500 km. Saya menyusuri jalan tol. Yang sudah lama ingin saya lalui. Yang videonya banyak beredar di Indonesia. Yang melintas di sela-sela gunung. Atau di sela sungai. Yang disebut “jalan tol di atas awan”. Itulah jalan tol di wilayah pedalaman Tiongkok. Di dekat perbatasan. Antara Sichuan dan Yunnan. Antara Chengdu dan Kunming. Di ketinggian sekitar 1.500 meter.
Jumat kemarin adalah hari libur nasional di sana. Hari leluhur. Cing Ming. Atau, di Indonesia, sering disebut Cing Bing. Hari ke kuburan. Sudah lima tahun ini Tiongkok menjadikan Cing Ming sebagai hari libur. Rupanya, biar komunis juga harus mulai menghormati leluhur. Budaya ini ternyata tidak bisa dihapus oleh komunis sekali pun.
“Kita harus berangkat agak pagi,” ujar Pak Bei yang mengemudikan mobil kemarin. “Kenapa,” tanya saya. “Sangat mungkin jalan macet. Banyak orang ke kampung halaman,” katanya.
Benar saja jam 7.30 jalan di kota Chengdu sudah macet. Demikian juga ketika mulai masuk jalan bebas hambatan. Dari jauh saya lihat ada gerbang tol. “Oh.. Itu dia. Macet karena antre bayar,” kata saya.
“Bukan,” jawab pak Bei. “Hari ini tol gratis,” tambahnya.
Hah? Tol gratis? Hari ini? Sejauh 500 km? “Pemerintah menggratiskan jalan tol di setiap hari libur nasional,” kata pak Bei.
“Di seluruh negara,” tambahnya. “Hanya truk dan bus yang bayar.
”“Bagaimana kalau liburnya satu minggu? Seperti di sekitar hari kemerdekaan itu?,” tanya saya.
“Tolnya juga gratis selama seminggu,” jawabnya. Ups. Sejak kapan?
“Sudah sejak lima tahun lalu.”Eman. Eman? Entahlah. Yang jelas saya segera minta maaf padanya. Gara-gara mengantar saya ia tidak bisa ke kuburan kemarin.
“Tidak apa-apa. Jangan minta maaf,” katanya.
“Saya sudah ke kuburan hari Minggu yang lalu,” tambahnya.Saya agak lega. Ternyata bukan hanya ia yang ke kuburan lebih awal.
“Banyak juga yang seperti saya. Tidak mau berjejal,” katanya. Seperti Jumat kemarin. Terbukti memang sampai macet. Waktu ke kuburan itu memang pendek. Hanya pagi sampai sebelum jam 12 siang.
Setelah itu dianggap tidak afdol lagi. Justru bisa celaka. Ibarat matahari sudah mulai surut. Apakah di negara komunis masih ada kuburan? Tentu saja sudah tidak ada. Yang disebut kuburan itu adalah rumah abu. Semua jenazah harus dibakar. Abunya disimpan di “apartemen abu”. Pemerintah menyediakan rumah abu itu. Berikut rak-raknya. Yang jumlahnya ribuan.
Abu itu ditempatkan di guci. Atau apa pun. Diberi nomor. Didaftar. Ditempatkan sesuai dengan nomornya. Keturunannya lah yang menyimpan baik-baik nomor itu. Setiap Cing Ming di depan nomor itulah mereka sembahyang. Sambil meletakkan makanan-makanan kesukaan almarhum. Itu dulu.
Sekarang pemerintah melarang peziarah membawa makanan. Terlalu sulit menyediakan tempat makanan itu. Juga sulit membuangnya. Kini peziarah hanya boleh membawa seuntai bunga. Pun letak bunga itu tidak boleh di tempat masing-masing. Cukup diletakkan di satu altar bersama. Pemerintah juga melarang peziarah naik mobil pribadi. Macet. Tidak ada tempat parkir. Semua harus naik bus. Dari terminal bus. Yang sudah disiapkan secara khusus. Pemerintah setempat sangat sibuk mengatur mudik Cing Ming ini.
Tentu saja masih tetap ada kuburan. Di Tiongkok. Khusus untuk orang Islam. Saya pernah ke kuburan seperti itu. Kesasar. Tapi justru jadi paham tentang kuburan. Hari itu adalah Idul Fitri. Saya berada di rumah sakit. Ingin saya: ikut salat Id di masjid terdekat. Saya pun cari taksi. Minta diantar ke tempat orang Islam berkumpul di hari lebaran seperti ini. Sopir taksi itu mengiyakan dengan penuh semangat.
“Saya tahu,” katanya. Saya mulai curiga. Kok jauh banget. Lalu saya tegaskan bahwa saya ingin kumpul dengan orang-orang Islam. Yang akan bersama-sama salat.
“Iya. Saya tahu,” katanya. Akhirnya saya tersenyum. Ternyata saya dibawa ke kuburan. Istri saya tertawa ngakak. Padahal dia sudah pakai mukena. Sopir itu tidak salah. Kuburan itu penuh sesak. Dengan orang berpakaian muslim. Berdoa di dekat batu nisan. Lalu makan-makan di situ. Bersama keluarga. Mereka, umumnya, memang membawa makanan.
Ya sudah. Kami pun membeli makanan. Banyak sekali warung dadakan di dalam makam itu. Setelah itu kami kembali ke rumah sakit. Membawa pengalaman baru. Kuburan pun memberi pelajaran.(**)

ShareTweetShareSend

Baca Juga

Sirkus OTT dan Raja Tanpa Mahkota: Saat Buruh Jadi Penonton di Negeri Mafia Industri

Senin, 25 Agustus 2025 | 18:34 WIB

Itik Berenang di Telaga Mati Kehausan

Minggu, 24 November 2019 | 17:00 WIB

Gerakan Nikah

Minggu, 24 November 2019 | 11:30 WIB

Dilema Pendaftaran Tanah Ulayat

Minggu, 17 November 2019 | 16:00 WIB

Pengusaha Terseret

Minggu, 17 November 2019 | 11:20 WIB

Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah

Minggu, 10 November 2019 | 15:00 WIB

BERITA POPULER

  • Korban Hanyut di Batang Bangko Solok Selatan Ditemukan Meninggal

    Korban Hanyut di Batang Bangko Solok Selatan Ditemukan Meninggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tim SAR Intensifkan Pencarian Warga Sungai Pagu yang Terseret Arus di Batang Bangko

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Alami Deflasi 0,24 Persen pada November 2025, Dipicu Turunnya Harga Cabai, Jengkol dan Kentang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BREAKING NEWS: Tim Gabungan Evakuasi Jasad Pria Ditemukan Meninggal di Daerah Gasiang Solok Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangunan Pasar Payakumbuh, Dipastikan Transparan dan Akuntabel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

Duka Sumatera Duka Kita, KONI Pusat Serukan Solidaritas Masyarakat Olahraga
OLAHRAGA

Duka Sumatera Duka Kita, KONI Pusat Serukan Solidaritas Masyarakat Olahraga

Jumat, 05 Desember 2025 | 11:02 WIB

Arsenal Bekuk Brentford 2 Gol Tanpa Balas, Kokohkan Posisi Puncak Klasemen Sementara di Premier League

Arsenal Bekuk Brentford 2 Gol Tanpa Balas, Kokohkan Posisi Puncak Klasemen Sementara di Premier League

Jumat, 05 Desember 2025 | 11:02 WIB
Perbasi Lakukan Penguatan Database, Data Pemain hingga Pelatih Basket Nasional Bakal Terintegrasi

Perbasi Lakukan Penguatan Database, Data Pemain hingga Pelatih Basket Nasional Bakal Terintegrasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 11:01 WIB
Astra Honda Siap Melesat Cetak Sejarah Balap Asia untuk Indonesia

Astra Honda Siap Melesat Cetak Sejarah Balap Asia untuk Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 11:01 WIB
Hamdanus Dorong Pessel Yakinkan Daerah Lain Sukseskan Porprov Sumbar 2026

Hamdanus Dorong Pessel Yakinkan Daerah Lain Sukseskan Porprov Sumbar 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 11:00 WIB

OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain
OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
Berprestasi di saat Sulit

Berprestasi di saat Sulit

Minggu, 23 Januari 2022 | 16:13 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025