JAKARTA, METRO–The Daddies Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah pensiun sebagai pebulu tangkis. Namun, keduanya terus menginspirasi dengan membangun Daddies Arena, fasilitas badminton dan fitnes seluas 5.000 meter persegi di kawasan Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan.
Ahsan/Hendra merasa beruntung bisa bertemu dan bekerja sama dengan Jody Brotosuseno, owner Waroeng Steak and Shake di jelang berakhirnya karir sebagai pebulu tangkis. Sebab, dari perkenalan itu, ada ilmu baru yang didapat hingga akhirnya berkolaborasi membuka Daddies Arena.
“Saya senang dan merasa beruntung bisa ketemu Mas Jody. Karena saya jadi belajar banyak soal bisnis. Apalagi saya kan dari kecil full badminton,” ungkap Hendra saat soft launching Daddies Arena, Rabu (30/4).
Ya, bicara bulu tangkis, baik Hendra maupun Ahsan menghabiskan waktu dari masa anak-anak hingga dewasanya di dunia olahraga tepok bulu tersebut. Menjadi pebisnis menjadi hal baru bagi keduanya di beberapa tahun ke belakang.
Hal senada juga dirasakan Ahsan. Wawasannya semakin terbuka untuk berwirausaha. Lokasi Daddies Arena pun bermula dari Ahsan bersama istri survei tempat.
“Kebetulan rumah saya dekat sini, mungkin juga saat itu saya dan istri melihat ada tanah besar dekat sini, dan saya tanya ke Mas Jody dan Koh Hendra gimana nih mau milih bisnis, nah akhirnya di sini saja kami coba,” ujar Ahsan.
Ahsan menyebutkan bahwa menggandeng Jody karena lebih paham untuk di sisi bisnis fitnes dan juga warung makan. Di tanah seluas 5.000 meter persegi terdapat 8 lapangan bulu tangkis, gym dengan fasilitas cukup komplet, sauna, dan Waroeng Steak sebagai tempat nongkrong. Untuk badminton sudah bisa digunakan per Kamis (1/5). Sesangkan fitnes sebulan ke depan, dan Waroeng pada 6 bulan ke depan.
Hendra menambahkan, sebelum membangun Daddies Arena sempat survei ke beberapa tempat yang sudah dimiliki eks atlet badminton lain. “Kami survei-survei lah kan di sini banyak lapangan juga jadi ya kita mampir ke sana-ke sini,” kata Hendra.
Dengan membangun Daddies Arena menambah inspirasi yang diberikan Ahsan/Hendra. Harapannya atlet yang saat ini masih aktif dan berjaya bisa memiliki pandangan jauh ke depan.
Jody menambahkan, sejak awal sering ngobrol dan berdiskusi dengan Ahsan/Hendra untuk membuat satu bisnis bersama agar bisa sama-sama saling support meski keduanya sudah pensiun.
“Jadi atlet itu harus bisnis juga. Uang nya jangan dipakai foya-foya,” ucap Jody.
















