ABG yang tertangkap sedang berada di kamar hotel dengan kekasihnya diamankan di Mako Pol PP Padang. Setidaknya, ada 12 pasang ABG yang terjaring dalam razia yang digelar Jumat (16/10/2015) dini hari.
PADANG, METRO–Gaya hidup kawula muda Kota Padang akhir-akhir ini memang bikin geleng-geleng kepala. Jumat dini hari (16/10), 12 pasangan muda yang berstatus pacaran, digerebek Pol PP sedang berduaan dalam kamar, sejumah penginapan. Tak usah bertanya, untuk apa belasan anak muda itu menginap di hotel. Ujung-ujungnya sudah pasti menuntaskan hasrat!
Razia di Jumat (16/10) dini hari ini tentu saja bikin heboh. Pasangan yang tahu, petugas gabungan yang terdiri dari Pol PP, TNI, Polri serta petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumbar datang, tentu segera kabur.
Saking paniknya, pasangan yang kabur ada yang meninggalkan sekotak kondom yang belum terpakai. Tapi, untuk yang bernasib sial, terpaksa menerima nasib. Tertangkap dan digelandang ke Mako Pol PP.
Pergerakan dimulai pada pukul 00.00 WIB. Target petugas, sejumlah penginapan yang diduga menampung tamu berpasangan walau tak memiliki buku nikah atau identitas diri lainnya. Penginapan yang menjadi target razia adalah The Abidin Hotel, Pondok 68, Dynasty Hotel, Dangau Mandeh, Jesnic Hotel, Lavender Gues House dan Golden Home Stay. Selain merazia, Pol PP juga memeriksa izin dari hotel maupun penginapan tersebut.
Pergerakan pertama, petugas mendatangi salah satu satu hotel di jalan Alanglaweh. Namun, di sana tak ditemukan ada pasangan ilegal. Razia lalu diarahkan ke Jalan Kampung Nias II, kawasan Pondok, namun tim gabungan juga tidak menemukan adanya pasangan illegal.
Penasaran, petugas lalu mendatangi Hotel Pondok 68. Rupanya, kedatangan petugas tak sia-sia. Di sana, ditemukan tiga pasangan ilegal yang sekamar. Salah satu pasangan yang hendak ditangkap, berhasil kabur lewat jendela. Ketiga pasangan itu lalu digiring ke atas mobil patrol petugas. Tak berhenti begitu saja, petugas lalu menuju Golden Homestay di Jalan Nipah. Di sana kembali didapatkan dua pasangan yang tidak bisa memperlihatkan buku nikahnya.
Masih dipenginapan itu, seorang perempuan ditemukan sendirian. Pasangan lelakinya diduga kabur. Petugas menemuman sebungkus kondom di sana. Berlanjut, tim kemudian bergerak ke Lavender Gues House. Di sana juga ditemukan sepasang anak muda yang lagi berada di kamar.
Selanjutnya, tim gabungan kembali bergerak. Kali ini memasuki wilayah Pasia Jambak, Kecamatan Koto Tangah. Dua penginapan, Hotel Dynasty dan Dangau Mandeh menjadi target. Di sana, petugas berhasil mengamankan empat pasangan illegal masih berusia muda.
Tidak beda dengan hotel Dynasty, di Dangau Mandeh yang berada persis di samping Hotel Dinasty, tim gabungan juga berhasil mengamankan tiga pasang illegal yang hendak bermadu kasih. Setelah diamankan, para pasangan tersebut digiring ke mobil patroli beserta barang bukti berupa tempat tidur, dan dibawa Ke Mako Pol PP.
Kegiatan berakhir pada pukul 03.00 Wib dini hari tersebut mengundang perhatian warga yang berada di lokasi. Menurut salah seorang masyarakat, Safni (45), dia sangat mengapresiasi kegiatatan yang dilakukan oleh Satpol PP bersama tim gabungan. “Kalau bisa kegiatan ini dilaksanakan sesering mungkin, pasalnya kami sebagai warga juga resah. Apalagi dengan dilaksanakan kegiatan ini juga untuk membersihkan Kota Padang dari perbuatan kemaksiatan,” ujarnya.
Kepala Satpol PP Kota Padang Firdaus Ilyas, mengatakan razia yang digelar merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Satpol PP dalam membasmi maksiat, dan dalam giat kali ini, tim gabungan berhasil mengamankan sebanyak 25 pengunjung hotel. ”Selain mamastikan izin yang pada hotel berjalan sesuai aturan, hal ini juga untuk menciptakan rasa aman nyaman bagi masyarakat Kota Padang.
Untuk pasangan yang terjaring akan kita periksa dan pasangan illegal tersebut akan memanggil orangtuanya. Untuk penertiban pihaknya atau pun personilnya untuk tetap melakukan penertiban secara humanis sehingga tidak terjadi bentrok dan disambut dengan baik,” terang Firdaus.
Di Mako Pol Satpol PP, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat melakukan tes urine kepada para yang terjaring dalam razia tersebut. Dari sebanyak yang terjaring, terdapat empat yang terdiri dari satu laki-laki dan tiga perempuan yang positif narkoba dan juga ditemukan membawa dua alat hisap sabu.
Kepala Bidang Pemberantasan Narkoba, BNNP Sumbar Alidison didampingi staff BNNP Sumbar, Rangga, mengatakan untuk yang positif akan dibawa ke kantor BNNP Sumbar untuk pemeriksaan lebih lanjut. ”Dengan ikut serta dalam operasi gabungan ini semoga dapat meminimalkan peredaran narkoba disemua kalangan,” katanya. (r)















