SUKARNOHATTA, METRO–Komisi B DPRD Kota Payakumbuh menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Perumda Air Minum Tirta Sago, Senin (21/4) di Ruang Rapat Komisi B. RDP tersebut membahas evaluasi realisasi kegiatan tahun 2024 dan rencana kerja tahun 2025. Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi B, Hamdi Agus, ST, didampingi Koordinator Hj. Hurisna Jamhur, S.Pd, Wakil Ketua Afviandi, S.Pt, Sekretaris Ainul Farhan J, serta anggota Komisi B lainnya yaitu Ryan Made Hanesty, SE, Nasmi, Toa Libra, dan Armen Faindal, SH.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Sago Kota Payakumbuh dalam pemaparannya menjelaskan sejumlah realisasi kegiatan tahun 2024, di antaranya penambahan jaringan instalasi WTP Batang Agam, penanganan kebocoran pipa, pemasangan air valve untuk manajemen tekanan, serta rekondisi water meter pelanggan. Selain itu, pihaknya juga tengah menyelesaikan perpanjangan perjanjian Batang Tabik untuk periode 2025–2029 dan mengikuti proses persidangan terkait sumber Batang Tabik.
Namun demikian, jumlah pelanggan Perumda Air Minum Tirta Sago pada 2024 mengalami penurunan menjadi 33.847 pelanggan, dari sebelumnya 34.424 pelanggan pada 2023. Direktur Utama menjelaskan penurunan tersebut salah satunya disebabkan oleh berkurangnya debit air, yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi perusahaan daerah tersebut. “Kita terus berupaya memaksimalkan sumber air yang ada, terutama saat momentum lebaran di mana konsumsi air meningkat hingga empat kali lipat dari hari biasa,” ujar Direktur Utama.
Dalam rapat, beberapa anggota Komisi B menyampaikan catatan dan pertanyaan. Afviandi, S.Pt mengungkapkan meskipun laporan tampak baik, masyarakat masih banyak mengeluhkan distribusi air yang tidak optimal. Ainul Farhan J mempertanyakan penyebab penurunan jumlah pelanggan, sementara Toa Libra menyoroti kebijakan denda bagi pelanggan di tengah pelayanan yang belum maksimal. “Kalau kebutuhan masyarakat tidak terpenuhi, sebaiknya kebijakan denda bisa dipertimbangkan kembali agar lebih menguntungkan masyarakat,” tegas Toa Libra.




















