AGAM, METRO–Bupati Agam Benni Warlis, mengajak seluruh perantau asal Agam untuk turut ambil bagian dalam membangun kampung halaman, khususnya dalam menyiapkan generasi muda menghadapi Indonesia Emas 2045.
“Sumbangan para perantau, baik dalam bentuk moral maupun materi, sangat dibutuhkan untuk membawa Agam ke arah yang lebih baik,” ujar Benni Warlis dalam momen Halal Bihalal Kerukunan Keluarga Luhak Agam (KKLA) Sumatera Barat yang digelar di GOR UNP Padang, Minggu (20/4), sebagai ajang mempererat silaturahmi antara warga ranah dan rantau.
Ia menekankan bahwa kontribusi perantau tidak terbatas pada mereka yang tinggal jauh dari kampung halaman. Bahkan, perantau Agam yang menetap di Kota Padang pun memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan daerah.
“Perantau adalah potensi besar. Hubungan antara ranah dan rantau adalah sebuah kekuatan yang bisa menjadi kunci percepatan pembangunan,” katanya.
Menurutnya, sumbangan para perantau baik dalam bentuk moral maupun materi, sangat dibutuhkan untuk membangun Agam ke arah lebih baik. Tak terkecuali perantau yang merantau ke Padang, atau yang biasa disebut merantau “subaliak dapua” (di balik dapur).
“Walaupun masih dekat dari kampung, peran perantau di Padang tetap besar, sama pentingnya dengan perantau kita di seluruh Indonesia,” sebut Benni Warlis.
