SOLOK, METRO – Siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 3 Solok sekaligus sebagai Uda Foto Genik Kota Solok tahun 2018, Aditya Rahman terpilih sebagai utusan Dinas Kesehatan Kota Solok dan juga utusan Dinas Kesehatan Sumbar untuk mengikuti Jambore Konselor Sebaya Nasional pada 20- 23 Maret 2019 di Hotel Kartika Chandra Jakarta.
Terpilihnya Aditya Rahman mewakili Sumatera Barat dalam kegiatan Jambore Konselor Sebaya tingkat nasional, Kepala SMAN 3 Solok, Eli Irmanita mengaku sangat berbangga atas prestasi siswanya. Ia juga mengucap banyak terima kasih karena telah memilih salah satu siswa terbaiknya yang dikenal aktif menggiatkan program konselor teman sebaya.
Beberapa waktu lalu, Aditya Rahman baru saja pulang dan langsung mengisi kegiatan roadshow Uda Uni Kota Solok ke sekolah menengah atas di Kota Solok, salah satunya di SMAN 3 pada Jumat (29/3).
“Jambore Konselor Sebaya Nasional diikuti seluruh perwakilan dari 34 provinsi sehingga saya banyak mendapatkan teman, pengalaman dan tentunya ilmu tentang bagaimana menjadi Konselor Sebaya yang baik,” ujar Aditya Rahman.
Aditya juga sangat berterima kasih atas kesempatan langka yang diberikan kepadanya. Ia mengaku akan lebih berperan aktif dalam menanggapi isu-isu remaja untuk kesuksesan program konselor sebaya ini khususnya di lingkungan SMAN 3 Kota Solok.
Ia menjelaskan, konseling teman sebaya dilakukan karena beberapa alasan, yaitu tidak cukupnya waktu bagi konselor sekolah untuk membantu semua remaja yang bermasalah. Serta adanya siswa yang enggan membawa permasalahan mereka kepada konselor sekolah dengan berbagai alasan.
Disamping itu sebutnya, beban konselor sekolah sangat berat untuk menangani kasus-kasus yang parah yang membutuhkan waktu yang panjang, sehingga sedikit waktu membantu siswa bermasalah lainnya. Akibatnya, banyak siswa bermasalah berat mencari siswa lain untuk mendiskusikan masalah pribadi mereka.
“Misalnya, siswa yang merasa kesepian dan terisolasi. Oleh karena itu sangat diperlukan membuat konseling teman sebaya dengan berbagai model,” bebernya.
Ia mengungkapkan, program konselor teman sebaya mempunyai alasan-alasan yang rasional, terstruktur, aktifitasnya khas atau spesifik, personal yang melakukannya juga khusus dan diorganisir secara terus menerus. Program ini merupakan usaha mempengaruhi (memperbaiki tingkah laku yang dimiliki oleh siswa), yaitu tingkah laku yang dapat membedakan antara tingkah laku yang pantas dengan tidak pantas, dan menggunakan tingkah laku yang pantas menjadi identitas pribadi yang diharapkan.
“Serta menemukan berbagai cara pemecahkan masalah dan memberikan pengalaman yang memberikan motivasi mengikuti pelatihan untuk pengembangan diri mereka sebagai orang dewasa yang matang dan bertanggung jawab,” tukasnya. (vko)