Manchester City akan bertandang ke Stadion Craven Cottage, untuk menghadapi Fulham, dalam lanjutan pekan ke-32 Liga Inggris, pada Sabtu (30/3), pukul 19.30 WIB. Anak asuh Pep Guardiola yang kini tertinggal 2 poin dari Liverpool, membutuhkan kemenangan untuk kembali merebut puncak klasemen Liga Inggris.
Diutip dari laman resmi klub, The Citizens menyebut akan berupaya mengumpulkan poin penuh di 8 laga sisa untuk merebut gelar juara Liga Inggris. Tidak ada pemain yang cedera, setelah membela timnas, membuat peluang mereka untuk meraih poin penuh di Craven Cottage, semakin besar.
“Kami sekarang memiliki delapan pertandingan Liga Premier yang tersisa musim ini, dan dengan tidak ada lagi pertandingan internasional sampai bulan Juni, tim akan memiliki konsentrasi penuh bersama klub, hari Sabtu,” tulis laman resmi Manchester City.
Sergio Aguero dan rekan-rekan sendiri masih menyimpan satu pertandingan yang belum dimainkan pada pekan 31 lalu, karena berlaga di Piala FA. Sementara itu, Fulham yang kini masih tertahan di peringkat ke-19 akan menjalani laga hidup-mati di 8 laga sisa. Secara matematik, mereka akan dipastikan terdegradasi ke Divisi Championship, jika tumbang 2 kali, atau gagal meraih poin penuh.
Pelatih baru Fulham Scott Parker, yang ditunjuk menggantikan Claudio Ranieri, masih belum memberikan hasil positif, karena belum memberi poin untuk The Cottagers. Kendati begitu, lawan yang dihadapi di 4 pertandingan, termasuk Mancheter City menjadi sebab Ryan Babel dan kolega belum meraih poin bersama Parker.
“Tiga pertandingan yang kami mainkan adalah melawan tim-tim top, tetapi untuk semua hal positif yang kami ambil dari mereka, hasilnya belum sesuai harapan. Ini margin skor melawan ketiganya yang bagus di liga ini. Sebuah gol offside yang dianulir untuk Ryan Sessegnon melawan Chelsea, kesalahan melawan Liverpoo. Tetapi ada hal positif, dan kami menantikan hari Sabtu,” kata Scott Parker.
”Saya merasa mengatakan hal yang sama setiap minggu karena ini jelas tantangan besar melawan tim fantastis. Saya pikir kami semua memahami tantangan di depan; itu (menghadapi City) adalah pemain yang fantastis dan tim yang fantastis, bersama dengan manajer yang bisa dibilang akan turun sebagai salah satu yang terbaik,” tambahnya.
Bermain di depan publik sendiri, jelas akan membantu Fulham dalam upaya meraih poin pertama bersama Scott Parker. Kendati begitu, Fulham diprediksi tidak banyak menguasai bola dan lebih banyak tertekan, karena The Citizens diprediksi akan tampil dengan kekuatan terbaik usai jeda internasional.
Berdasarkan statistik whoscored, Manchester City merupakan tim dengan penguasaan bola tertinggi di Liga Inggris, yakni 64% per laga, sementara Fulham 47%. Dalam melakukan upaya mencetak gol, tim tamu juga unggul jauh, yakni 18 kali percobaan per laga, berbanding 12 milik tuan rumah.
Proses terjadinya gol The Citizens pun beragam sehingga tuan rumah harus terus waspada sepanjang laga dalam semua situasi. Kendati skema open play masih menjadi andalan anak asuh Pep Guardiola, namun mereka juga dapat melakukan serangan balik cepat atau memanfaatkan bola mati.
Berkaca pada performa, City sepertinya bakal pulang membawa tiga angka. Fulham selalu kalah dalam tujuh laga terakhirnya di Premier League. Sementara itu, City memenangi enam laga terakhirnya.
Terakhir, sebelum jeda internasional kemarin, Fulham kalah 1-2 menjamu pemimpin klasemen Liverpool. Satu gol Ryan Babel tak cukup untuk mencegah Liverpool pulang membawa poin penuh.
Laga terakhir City di Premier League adalah melawan Watford pada 10 Maret, menang 3-1 lewat hat-trick Raheem Sterling. Setelah itu, pasukan Josep Guardiola menghajar Schalke 7-0 di Liga Champions dan menjinakkan Swansea City 3-2 di FA Cup. (*/ren)