SITUJUAH, METRO – Jelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), para siswa selalu disibukkan dengan Try Out (TO) yang diadakan sekolah. Di SMAN 10 Padang misalnya, hingga saat ini sudah tiga kali menggelar TO. Dari kegiatan itu, pihak sekolah ingin mengetahui sejauh mana kesiapan para siswa mengerjakan soal UN nanti.
Wakil Kurikulum SMAN 10 Padang, Giatari Sarmalena mengatakan, berbagai program sudah dipersiapkan jelang pelaksanaan UNBK April 2019 mendatang. Persiapan tersebut diantaranya, pelaksanaan beberapa ujian TO atau latihan soal.
“TO tersebut ada yang bekerja sama antara SMAN 10 dengan Disdik Sumbar,” kata Giatari, Jumat (29/3).
Giatari mengakui, pelaksanaan TO ini untuk memantau kesiapan siswa untuk menghadapi UN. Pelaksanaan TO, kata dia, sudah dilakukan sebanyak tiga kali ditambah pelaksanaan Pra UN.
“Grafik perkembangan siswa dapat dipantau dari TO tersebut. Untuk hasil pra UN dan beberapa TO, alhamdulillah SMA 10 memperoleh ranking 1 untuk IPS, sedangkan IPA ranking 4 di Sumbar,” ujar Giatari.
Selain itu, kata Giatari, di luar jam sekolah dilaksanakan belajar tambahan selama 1 jam untuk mengulas soal-soal UN. Pelaksanaan UNBK 2019, SMAN 10 Padang akan diikuti oleh 286 siswa. Sebanyak 286 tersebut 29 siswa IPS dan selebihnya anak jurusan IPA. “IPA memiliki 8 kelas dan IPS 1 kelas,” ujar Giatari.
Sama halnya dengan SMA lainnya, Giatari menyebut, SMAN 10 Padang memiliki 3 ruangan labor untuk pelaksanaan UNBK. SMAN 10 Padang memiliki 135 komputer, dengan satu labor berjumlah 40 komputer ditambah masing-masing cadangan 5 buah komputer.
Giatari merinci, ujian berbasis online tersebut akan dilaksanakan 4 hari, 1,2,4 dan 8 April 2019. Tanggal 1 April, UN mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan 3 shift. 3 shift tersebut pukul 07.30–09.30, pukul 10.30–12.30 dan 14.00–16.00. Tanggal 2 April merupakan mata pelajaran Matematika juga menggunakan 3 shift. 3 shift tersebut pukul 07.30–09.30, 10.30–12.30 dan 14.00–16.00.
Begitupun dengan 4 April 2019, mata pelajaran yang diujiankan adalah Bahasa Inggris menggunakan 3 shift yaitu 3 shift tersebut pukul 07.30–09.30, 10.30–12.30 dan 14.00–16.00.
“Dan l 8 April adalah mata pelajaran jurusan, baik IPA maupun IPS bebas memilih satu mata pelajaran yang akan diujiankan,” jelas Giatari.
Tahun 2018 silam, sambung Giatari, SMAN 10 Padang menduduki posisi 1 UNBK untuk jurusan IPS dan posisi 2 untuk jurusan IPA. Dia berharap, dari SMAN 10 Padang tahun ini baik IPA maupun IPS dapat menduduki posisi pertama.
Lebih lanjut, tutur Giatara, pada pelaksanaan UNBK tidak terlalu memikirkan jika terjadi pemadaman listrik. Karena biasanya, sebut dia, Dinas Pendidikan Sumbar sudah menyurati PLN atas himbauan pelaksanaan UNBK.
“Biasanya Disdik Sumbar sudah membentuk kerja sama dengan PLN agar tidak memadamkan listrik, karena semua SMA juga UNBK kan,” ulas Giatari.
Untuk masuk ke perguruan tinggi, Giatari menambahkan, SMAN 10 Padang hampir 100 persen diterima dari program SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri. Apalagi SMAN 10 Padang terakreditasi A, sehingga punya kesempatan sebesar 40 persen mengikuti jalur SNMPTN.
Menghadapi UNBK 2019, Giatari memberikan beberapa tips bagi siswa SMAN 10 Padang. Di antaranya, hal yang pertama adalah berdoa supaya hasilnya tetap maksimal, termaruk minta doa kepada orang tua, guru dan dukungan komite.
“Insya Allah mereka akan siap karena sebelumnya sudah terasah melalui simulasi, TO maupun Pra UN,” tambah Giatari.
Sementara, seorang siswa kelas 12 IPA 2, Veronika mengatakan, sudah siap menghadapi UNBK 2019. Dia menyebut, persiapan di antaranya, belajar kelompok, membahas soal-soal baik soal simulasi maupun TO. Selain itu, dia juga les sambil mempersiapkan SBMPTN.
“Perasaan nerveous hanya dirasakan diawal. Capek deg-degan, jadi sekarang santai saja lagi,” kata Veronika.
Selain itu, Veronika mengakui, mata pelajaran yang lumayan sulit di UN adalah fisika. Dia mengatakan, fisika termasuk mata pelajaran pilihan jadi bebas memilih atau tidak. Antara fisika, kimia atau biologi bebas memilih, tergantung bisanya di mana.
Siswa lain, Wina Trisia mengatakan, persiapannya menghadapi UNBK adalah mengulang-ulang pelajaran yang sudah dipelajari, ditambah belajar bersama dengan teman-teman lainnya.
“Terlepas dari SMA, saya memilih Universitas Brawijaya (Unbraw) jurusan Teknik Industri sebagai pilihan pertama di SNMPTN 2019. (mil)