PADANG PANJANG, METRO–Aksi Nyata Peduli Sampah, Peduli Sesama menggema di SMAN 3 Padang Panjang. Gerakan tersebut merupakan tindak lanjut Program Australia-Indonesia Bridge School Partnership yang diikuti sekolah ini sejak 2018. Guru SMAN 3, Fitra Murni AR kepada Kominfo, Selasa (18/2) mengatakan, Program Selamatkan Bumi yang bernama Peduli Sampah, Peduli Sesama ini didesiminasikan kepada seluruh civitas SMAN 3.
Dikatakannya, pada 12 Februari lalu, gerakan tersebut didahului penayangan materi dari Educator Worskshop Mainstreaming GEDSI & Climate Change into Learning and Practice. Kegiatan ini didukung Kepala SMAN 3 Febriace, S.Pd. Kons, M.Pd. “Tujuannya, siswa bisa sadar dan peduli untuk menjaga bumi ini, mengaplikasikannya dalam kehidupan di sekolah serta kehidupan sehari- hari di rumah atau di manapun,” katanya.
Seterusnya, siswa dilatih dan diajarkan mengumpulkan sampah sesuai warna tong sampah yang ada berdasarkan labelnya. Di antaranya sampah sisa makanan, kaleng, kertas dan yang lainnya.
“Khusus untuk sampah plastik seperti botol atau gelas air mineral, bisa dikumpulkan siswa di dalam kelas. Ada sebuah kantong plastik hitam besar yang bisa digunakan sehingga siswa tidak perlu lagi keluar kelas,” ujarnya.















