JATI, METRO – Noviyanti (10), murid kelas 4 Sekolah Dasar (SD) 28, Gurunlaweh, terbaring di RSUP M Djamil karena divonis menderita tumor ganas diameter 20 cm. Kini ia hanya bisa makan bubur.
Sebelum menderita penyakit tumor, Noviyanti kesehariannya selama delapan tahun selalu ceria. Setelah menderita penyakit, badannya menjadi kurus. Noviyanti sudah dirawat selama 13 hari di RS Unand dan dirujuk Bangsal Anak RSUP M Djamil.
Sejak Oktober 2018, ia tidak masuk sekolah. Sebelumnya, sejak operasi ketiga Agustus lalu, kondisi Noviyanti masih sehat. Pada Oktober, tiba-tiba Noviyanti terjatuh karena kakinya tersandung. Noviyanti jatuh tertelungkup dan tidak berdaya. Pihak keluarga pun membawanya ke rumah sakit bedah syaraf. Hasil analisa dokter menyebutkan, syaraf tulang punggungnya terjepit.
Terlihat tumor ganas yang dideritanya makin membesar pada bagian kanan leher. Diceritakan ibunya, Menanti Gulo, tumor yang dialami Noviyanti bermula terjadi 2017. Pada waktu itu, kata Menanti, benjolan di bagian kanan leher anaknya terlihat sebesar biji kelereng.
Ketika pertama kali dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa, hasil diagnosa pihak rumah sakit menyatakan bahwa di leher anaknya terdapat kalenjer getah bening.
Rusli, Ayah Noviyanti menuturkan, setelah mengetahui anaknya menderita kalenjer getah bening, pihak keluarga membawa Noviyanti ke RS Ropanasuri.
“Operasi pembuangan kalenjer getah bening pertama kali dilakukan di RS Ropanasuri,” tegas Rusli yang berprofesi sebagai ojek online.
Namun, Rusli dan pihak keluarga terkejut melihat perubahan di leher anaknya. Setelah dilakukan operasi, lanjut Rusli, leher anaknya makin membesar. Singkat cerita, paparnya, keluarga sudah melakukan operasi yang keempat kali kali untuk pengangkatan tumor ganas di leher Noviyanti.
“Terakhir sebelum dibawa RSUP M Djamil, Noviyanti sempat dibawa ke RS Unand,” ujarnya.
Rusli berharap, uluran tangan masyarakat untuk membantu biaya pengobatan anaknya. Bantuan bisa diberikan langsung kepada pihak keluarga atau melalui Rekening BRI 546901010968538 atas nama Menanti Gulo. Masyarakat Nias juga bisa menghubungi langsung pihak keluarga dengan nomor HP 082283458357 atau nomor Whatsapp (WA) 082170499139 atas nama Rusli. (fan)