AGAM, METRO–Pemerintah Kabupaten Agam, telah mencadangkan 14 ton beras di Perum Bulog sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan kelangkaan pangan dan bencana alam yang dapat melanda wilayah tersebut. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pasokan pangan tetap aman bagi masyarakat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam, Rosva Deswira, mengungkapkan bahwa beras cadangan tersebut telah disiapkan sejak beberapa tahun lalu dan hingga kini belum digunakan.
“Beras ini akan diambil jika terjadi kelangkaan atau bencana alam di Agam,” ujarnya saat ditemui di Lubuk Basung, Minggu.
Rosva menegaskan bahwa keberadaan cadangan beras ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mengantisipasi potensi krisis pangan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
“Ini adalah upaya kita untuk mengantisipasi kelangkaan beras di Agam,” tambahnya.
