BUKITTINGGI, METRO – Setelah berjalan selama tiga hari, Bimtek kecakapan literasi pemuda dan pelajar Bukittinggi, khususnya di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan resmi ditutup. Kegiatan ini memotivasi generasi muda gemar menulis dan membaca. Kegiatan ini ditutup Kadis Perpustakaan dan Kearsipan bersama anggota DPRD Bukittinggi, Ibnu Asis, Camat MKS, Emil Achir, di Istana Bung Hatta, Kamis (28/03).
Anggota DPRD Bukittinggi, Ibnu Azis, menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan melalui anggaran pokirnya selaku anggota dewan. Kegiatan ini dipilih, karena memang Ibnu Asis berkeinginan untuk membangun mental generasi muda secara positif. Salah satunya dengan membudayakan literasi.
“Kami ingin membentuk generasi muda yang lebih berkarakter. DPRD dan pemko memang haris bersinergi membangun kota Bukittinggi. Jika saat ini banyak pembangunan fisik oleh pemko dan juga ada beberapa pembangunan non fisik, kami sebagai anggota DPRD mencoba membangun mental para generasi muda melalui bimtek literasi,” jelas Ibnu Azis.
Camat Mandiangin Koto Selayan, Emil Achir, menyampaikan, kegiatan bimtek literasi ini merupakan kegiatan yang sangat mulia. Banyak tokoh yang berhasil karena membaca. Salah satunya Bung Hatta yang sukses karena hobi menulis dan membaca.
“Bung Hatta bisa menjadi tauladan dalam mengembangkan budaya literasi dalam kehidupan sehari-hari. Kami berharap banyak hikmah yang dapat diambil dari bimtek ini, dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, untuk menghadapi era revolusi industri 4.0,” ujar Emil.
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Bukittinggi, Johnni, menyampaikan, kegiatan bimtek literasi memang sangat dibutuhkan bagi generasi muda Bukittinggi. Dengan meningkatkan budaya membaca, tentu akan menambah referensi dan pengetahuan remaja dan pelajar dalam menghadapi masa depan.
“Saat ini pemuda dan pelajar MKS yang mendapat kesempatan. Semoga kedepan, dapat diberikan bimtek serupa untuk kecamatan Guguak Panjang dan ABTB. Kita juga akan jadikan peserta di MKS ini menjadi pelopor literasi di Bukittinggi. Bahkan tidak tertutup kemungkinan, kecamatan MKS akan dijadikan kampung literasi di kota Bukittinggi ini,” ungkap Johnni.
Dalam kesempatan itu, Ibnu Asis, juga menyalurkan 500 eksemplar buku untuk komunitas literasi di Mandiangin Koto Selayan. 500 buku dengan 250 judul tersebut, diserahkan Ibnu Asis kepada pemerintah kota Bukittinggi, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, dilanjutkan kepada Camat MKS dan diserahkan langsung kepada Komunitas Literasi MKS. (u)