LIMAPULUH KOTA, METRO – Situasi disalah satu TPS di Kabupaten Limapuluh Kota tidak terkendali. Massa mengamuk, protes akibat tidak bisa menggunakan hak pilihnya, sebab TPS sudah tutup karena sudah lewat waktu pemungutan suara. Dengan berbagai alasan masyarakat protes ingin menggunakan hak pilihnya.
PPS merasa situasi tidak terkendali, sehingga memutuskan TPS ditutup. Namun massa yang sudah ramai di TPS merasa tidak senang dengan tindakan PPS sehingga melakukan demo ke kantor KPU Kabupaten Limapuluh Kota. Massa yang sangat ramai itu berencana menutup kantor KPU Kabupaten Limapuluh Kota.
Beruntung tim Huru Hara Polres Limapuluh Kota cepat datang kelokasi mengamankan kantor KPU Lima Puluh Kota. Karena masa yang sudah ramai dan marah terus mengamuk, bahkan masa tidak segan-segan melempari Polisi yang bersenjata lengkap. Bahkan berkali-kali tembakan peringatan diletuskan, masa tidak bergeming. Sehingga Tim Huru Hara juga menembakan gas air mata. Akibat kericuhan yang tidak terkendali itu mengakibatkan dua orang masyarakat ”tertembak” dan sebagian mengalami luka-luka.
Beruntung, narasi cerita di atas merupakan simulasi pengamanan pemilu di TPS yang digelar Polres Lima Puluh Kota di Goor Singa Harau, Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Selasa (26/3) sekitar pukul 09.00 Wib. Dikomando langsung Wakapolres Limapuluh Kota, Kompol. Abduh Syukur Felani, Seluruh Kabag, Kasi, Kasat, Perwira dan Kapolsek dijajaran Polres Limapuluh Kota. Simulasi tersebut juga dihadiri Ketua KPU, Bawaslu.
Kompol. Abdus Syukur Felani didampingi Kabag Ops. Kompol. Efrizal, Kasat Intelkam Polres Limapuluh Kota, AKP. Zuhri Ilham, Kasubag Humas, AKP. Yuhelman yang ikut langsung menyaksikan simulasi tersebut mengatakan bahwa simulasi dilakukan untuk mencek kesiapan anggotanya dalam menghadapi Pemilu Tahun 2019. Ia juga berharap kejadian aksi demo tersebut tidak terjadi dalam Pemilu nantinya.
“Iya, simulasi tadi adalah bagian kegiatan kita untuk mencek kesiapan anggota dalam menghadapi Pemilu. Kita berharap Pemilu Tahun 2019 ini dapat berjalan lancar, damai dan Badunsanak,” sebutnya.
Mantan Kabagops Polres Pariaman itu juga menambahkan, untuk pengamanan Pemilu nantinya jajaran Polres Limapuluh Kota menurunkan 200 lebih personel dari berbagai satuan.
”Kita turunkan ratusan anggota untuk pengamanan Pemilu nanti, dan juga ada bantuan anggota dari Polda Sumbar,” sebutnya. (us)